Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berkunjung ke Rumah Gembong Komunisme di Jerman

12 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 12 Januari 2022   20:01 2150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Matinya komunisme di berita The Sunday Times Magazine 1989. 

Ketika komunisme di Uni Soviet runtuh, berakibat museum juga harus melakukan revisi informasi. Museum lalu ditutup kembali untuk melakukan revisi dan pembaharuan informasi. Setelah pembenahan, pada tahun 2005 museum dibuka kembali, dengan koleksi pameran yang lebih komprehensif.

Di Museum Rumah Karl Marx, dipamerkan antara lain karya-karya Karl Marx. Juga sepak terjangnya, kehidupannya, termasuk silsilah dan kehidupan keluarganya.

Di pintu masuk museum, ada toko yang menjual buku-buku karya Karl Marx, buku bertema sosialisme lainnya, bahkan juga komik tentang Karl Marx. Dijual juga aneka souvenir terkait Karl Marx, seperti poster, baju kaos, topi, miniatur figur Karl Marx, gelas, dll.

Foto: Toko di museum menjual karya Karl Marx dan buku-buku sosialisme lainnya, juga aneka souvenir terkait Karl Marx.
Foto: Toko di museum menjual karya Karl Marx dan buku-buku sosialisme lainnya, juga aneka souvenir terkait Karl Marx.

Di museum, selain informasi tertulis, juga ada sejumlah informasi audio visual. Ada sejumlah patung dan foto-foto Karl Marx dan keluarga. Banyak juga cuplikan dan foto-foto dari berita dunia terkait konflik negara-negara kapitalis dan negara-negara sosialis.

Pengakuan UNESCO atas Buku Karl Marx

Sekarang komunisme dianggap sudah mati. Museum menampilkan headline The Sunday Times Magazine pada akhir Oktober 1989, yang mengangkat berita tentang berakhirnya komunisme.

Judul berita itu "Communism R.I.P.", dengan menampilkan monumen Karl Marx di makamnya, di pemakaman Highgate Cemetery London. Ini adalah pemakaman tempat Marx, istrinya dan anggota keluarga lainnya dikebumikan.

Museum menulis, tampilan gambar monumen Karl Marx di makamnya, pada headline berita The Sunday Times Magazine, menempatkan Karl Marx sebagai kambing hitam atas kejatuhan komunisme.

Foto: Matinya komunisme di berita The Sunday Times Magazine 1989. 
Foto: Matinya komunisme di berita The Sunday Times Magazine 1989. 

Sebetulnya Karl Marx bukanlah orang pertama yang membahas masalah sosialisme dan komunisme. Sebelumnya, para ahli telah mengemukakan adanya bentuk-bentuk sosialisme dan komunisme purba.

Dan teori Marxisme dari Karl Marx, dianggap memengaruhi lahirnya sosialisme dan komunisme modern. Mulai abad ke-19, ide-ide Karl Marx kemudian tersebar ke seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun