Sebelumnya hanya kaum rohaniwan saja yang bisa mengetahui dan memahami isi kitab suci. Erasmus berpendapat orang awam pun perlu mengenal isi kitab suci.
Belanda tidak mengenyampingkan perannya sebagai imam Katolik. Di depan gereja terpanjang di Belanda, gereja St. Jan di kota Gouda, terpajang patung Erasmus.
Juga ia mengumpulkan pepatah kuno Latin dan Yunani. Salah satu pepatah itu terkenal hingga kini, yaitu "Tuhan akan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri" Kumpulan pepatah kuno Latin dan Yunani yang ditulis Erasmus ini tertuang dalam karya berjudul "Adagia". (Sumber: Wikipedia). Â
Tulisan ini tidak bermaksud menelisik sepak terjang Erasmus sebagai imam. Tetapi menarik melihat bahwa karya-karya  yang dilahirkan oleh seorang imam, dihormati oleh negaranya. Banyak tempat-tempat penting di Belanda yang menggunakan nama Erasmus.Â
Nama gedung, nama lembaga pendidikan, nama stasiun kereta, nama rumah sakit, bahkan jalur metro juga ada yang memakai namanya, serta sejumah nama fasilitas penting lainnya.
Jembatan di pelabuhan terbesar di Eropa, yaitu Pelabuhan Rotterdam, menggunakan nama Erasmus, bernama Erasmusbrug di bawah ini.
Melihat karya-karya Erasmus yang bernilai dalam bidang kebudayaan yang ikut mempengaruhi perkembangan kebudayaan di Belanda, maka namanya pun dianggap pantas disematkan sebagai nama Gedung Pusat Kebudayaan Belanda di Jakarta.
Kita adalah Pengembara
Ada kalimat dari Erasmus yang terkenal, "Kita adalah pengembara di dunia ini, bukan penghuni." Dalam bahasa Belandanya, "Reizigers zijn wij in deze wereld, geen bewoners".