Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Makan Kolak di Pulau Tulip Belanda, Mengkreasi Rekreasi di Masa Corona

7 Mei 2021   08:11 Diperbarui: 7 Mei 2021   21:33 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cafe dan restoran di Belanda yang ditutup sehubungan kebijakan pemerintah untuk mengurangi penyebaran corona. Jadi rasanya asyik juga bisa makan-makan di Pulau Tulip ini. 

Makan kolak di Pulau Tulip? Mengapa tidak?

Salah satu sudut di Pulau Tulip | Foto Walentina Waluyanti
Salah satu sudut di Pulau Tulip | Foto Walentina Waluyanti
Dalam bulan suci Ramadhan ini, kolak adalah salah satu hidangan takjil yang populer di Indonesia. Bukan hanya bulan Ramadhan saja, kolak juga merupakan hidangan selingan yang nikmat. Meskipun tinggal di Belanda, kesukaan saya pada kolak tetap tidak bisa dilepaskan.

Orang butuh rekreasi. Dan di saat banyak tempat rekreasi di Belanda ditutup, jadilah saya menciptakan gaya rekreasi sendiri.

Dari rumah saya menyiapkan masakan kolak yang saya buat sendiri. Mana ada yang jualan kolak di Belanda?

Cara membuatnya cepat dan mudah (Resep dan cara membuat, video di akhir tulisan).

Bikin kolak | Foto Walentina Waluyanti
Bikin kolak | Foto Walentina Waluyanti

Patroli Polisi

Sampai di Pulau Tulip, kami menggelar kursi dan meja di salah satu sudut. Mangkok, sendok, gelas disiapkan. Kami pun makan dengan nikmatnya.

Tampak ada patroli polisi yang berkendara dengan perlahan. Mereka melihat ke arah kami, lalu meneruskan berkendara. 

Pada masa corona ini, memang di mana-mana ada patroli polisi, untuk melihat apakah ada yang membuat kerumunan dan keramaian. Jika ada, maka orang yang berkerumun bisa kena denda.

Menurut data (13/4/2021), dalam setahun sejak adanya peraturan lockdown, kepolisian Belanda sudah mendenda 112.975 orang, dan memberi peringatan kepada sekitar 40.000 orang. Denda yang terbanyak yang dijatuhkan adalah akibat pelanggaran aturan jam malam. Selebihnya adalah denda kepada yang tidak mengenakan masker di transportasi publik maupun di tempat-tempat layanan umum. (Sumber: nu.nl)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun