Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Makan Kolak di Pulau Tulip Belanda, Mengkreasi Rekreasi di Masa Corona

7 Mei 2021   08:11 Diperbarui: 7 Mei 2021   21:33 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolak pisang campur nangka, ubi talas dan kolang-kaling disantap di antara bunga tulip beraneka warna di Pulau Tulip di Belanda. Hal yang tidak setiap saat bisa dilakukan. Ini mengingat masa mekar bunga tulip yang singkat dan cuaca di Belanda yang lebih sering dingin. Beruntung, cuaca sedang cerah, saat kolak yang lezat itu dinikmati. (Video di akhir tulisan).

Pada musim semi ini, di banyak wilayah di Belanda terlihat hamparan pemandangan perkebunan tulip yang terlihat dari jalan raya. Meskipun sudah terbiasa melihat bunga tulip, tapi bagi orang Belanda sendiri, mengunjungi perkebunan tulip merupakan salah satu wisata yang digemari.

Bahkan dalam musim semi ini, di beberapa kota maupun desa di Belanda, bisa didapatkan brosur yang menawarkan rute untuk melihat sejumlah perkebunan tulip. 

Kartu daftar rute itu diletakkan di depan salah satu rumah petani (seperti foto di bawah). Setiap orang bisa mengambilnya dengan gratis. Yang menarik, bukan hanya kartu rute yang gratis, tapi juga orang bisa mengambil beberapa umbi tulip di dalam karung yang digeletakkan begitu saja, untuk dibawa pulang.

Kartu route untuk melihat perkebunan tulip dan karung berisi umbi tulip di depan rumah petani, gratis untuk pengunjung | Foto Walentina Waluyanti
Kartu route untuk melihat perkebunan tulip dan karung berisi umbi tulip di depan rumah petani, gratis untuk pengunjung | Foto Walentina Waluyanti
Pada tulisan lalu, saya sudah menulis tentang Pulau Tulip di kota Zeewolde Belanda (tulisan berjudul "Tulip dan Sorban"). 

Sesuai namanya, Pulau Tulip adalah pulau yang pada musim semi, penuh dengan bunga tulip yang bermekaran dengan aneka warna. Ciri khas Pulau Tulip bukan hanya karena di pulau ini banyak bunga tulipnya. Tapi Pulau Tulip ini juga berbentuk menyerupai bunga tulip apabila dilihat dari udara.

Pulau Tulip dilihat dari udara, berbentuk bunga tulip | Sumber: gastvrijerandmeren.nl
Pulau Tulip dilihat dari udara, berbentuk bunga tulip | Sumber: gastvrijerandmeren.nl
Pada masa corona di Belanda, hampir semua tempat rekreasi ditutup. Untunglah Pulau Tulip ini tetap terbuka. Di Belanda sendiri, tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan Pulau Tulip ini. 

Letaknya tidak jauh dari pemukiman penduduk, pulau buatan ini memang relatif masih baru. Baru selesai dibangun pada sekitar akhir Oktober 2015 (sumber klik di sini). Kotamadya Zeewolde sendiri, tempat beradanya Pulau Tulip ini, merupakan kotamadya termuda di Belanda.

Saya ngobrol dengan tetangga. Saya bilang, kami sudah ke Pulau Tulip. Mereka bertanya, "Pulau Tulip? Di mana letaknya?" Saya juga cerita ke kenalan lain, orang Belanda. Ia ternyata juga baru mendengar tentang Pulau Tulip.

Pada saat saya ke Pulau Tulip di kota Zeewolde Belanda, suasananya sangat sepi. Orang yang melihat-lihat bunga tulip, jumlahnya hanya bisa dihitung dengan jari.

Melihat suasana Pulau Tulip yang nyaris kosong melompong, memberi ide bagi saya untuk piknik dan makan di Pulau Tulip ini.

Mengkreasi Rekreasi di Masa Corona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun