Mohon tunggu...
agus walliet
agus walliet Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku laki laki sederhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Maaf RD, Saya Menolak Lupa Komentar Anda

7 Januari 2016   12:53 Diperbarui: 7 Januari 2016   12:53 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Evan bakal kembali ke Catalunya. Tidak lagi ke Llagostera, melainkan berlabuh ke Espanyol.

Pihak Nine Sports, selaku promotor yang membukakan jalan Evan ke Espanyol, sudah mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut. Bedanya, Evan kali ini tidak akan menjalani trial, melainkan melakoni latihan selama lima bulan. (sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2016/01/07/030006/3112437/76/evan-dimas-dalam-jalan-kembali-ke-spanyol)

RUDY EKA PRIYAMBADA

sumber foto: www.bola.com

Mantan asisten pelatih Mitra Kukar tersebut kini sedang melatih klub asal Bahrain, Al Najma. Rudy Eka Priyambada direkrut Al Najma pada bulan April 2015.

Arsitek muda yang mengantungi sertifikat kepelatihan A AFC ini menandatangani kontrak berdurasi satu tahun di klub yang bermain di pentas Divisi II Bahrain tersebut. Di klub tersebut, Rudy berperan sebagai asisten pelatih dan direktur analis teknik tim akademi Al Najma. (sumber: http://www.bola.com/indonesia/read/2390840/ini-dia-profil-3-pelatih-indonesia-yang-berkarier-di-luar-negeri)

KESIMPULAN

Jika membaca kalimat di paragraph pendahuluan di atas, maka terdapat maksud yang saling bertentangan antara pernyataan sang coah kaliber nasional dengan implentasi faktual yang ada di lapangan.

Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi ketika seorang yang tentunya sudah sangat berpengalaman, mengucapkan pernyataan yang bukan saja "dipatahkan atau dimentahkan" oleh atau lewat pernyataan orang lain, akan tetapi dipatahkan oleh bukti bukti riil yang hadir dan telah disaksikan oleh sedemikian banyak orang.

Mungkin bisa jadi sang "coach" lupa, bahwa klub klub di luar negeri sangat memandang sebuah aturan dan meletakkannya di atas semua aturan yang mereka produksi sendiri (aturan klub tersebut), jika itu hanya sekedar ITC, tentu mereka sangat dan sudah antisipasi terhadap masalah ini.

Atau bisa jadi sang coach juga lupa, dan menganggap bahwa klub klub di luar negeri itu, kepengurusan manajemennya sama atau mirip dengan klub klub di negeri kita, yang mana aturan aturan yang digunakan tidak jelas, sehingga sang coach kemudian mengeluarkan pernyataan seperti tersebut di paragraph pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun