sumber foto : www.goal.com
PENDAHULUAN
Penulis masih ingat dengan komentar dan tanggapan salah satu coach Indonesia yang sangat "berprestasi" di era sebelumnya tentang dampak sanksi FIFA bagi pesepakbola Indonesia. Beliau mengucapkan bahwa dengan sanksi ini, maka para pemain Indonesia yang punya bakat, tidak akan bisa bermain di Liga di Luar negeri.
Untuk "menyegarkan" kembali ingatan para kompasianer penggemar sepakbola, penulis mengutipkan kembali pernyataan beliau tersebut sebagai berikut:
"Tidak diperbolehkan melakukan aktivitas tentu proses ITC ini akan sangat mengganjal administrasi pemain. Jadi pemain punya kemampuan hebat kalau klub luar negeri mau ambil mereka, mereka bisa berangkat, tapi enggak dapat izin untuk bermain. Karena itu tadi ITC. ITC itu seperti SIM-lah Surat Izin Mengemudi secara sederhana," kata Rahmad Darmawan kepada KBR (1/6/2015). (sumber: http://m.portalkbr.com/06-2015/pascasanksi_fifa__pemain_indonesia_tak_bisa_main_di_klub_luar_negeri/71590.html)
ISI
Seperti yang sudah sama sama kita ketahui, ada beberapa pemain dan pelatih yang berkiprah di luar negeri pasca sanksi FIFA, sebut saja di antaranya adalah Irfan Bachdim dan Evan Dimas (Pemain)Â Rudy Eka Priyambada (pelatih).
IRFAN BACHDIM
Klub asal Jepang, Consadole Sapporo, akhirnya merilis secara resmi daftar pemain yang mereka perpanjang kontraknya untuk musim 2016. Berdasarkan rilis di laman resmi klub, di antara 25 pemain yang telah memperbarui kontrak bersama klub kontestan Divisi 2 J-League (J2-League) itu, terdapat pemain asal Indonesia, Irfan Haarys Bachdim. (sumber: www.goal.com)
EVAN DIMAS