"Dukungan pemerintah melalui sepakbola tidak tanggung tanggung. Mereka adalah aset pemain muda yang nantinya akan membawa sepakbola tampil di kancah dunia, perlu di perhatikan dan di dukung perkembanganya," ujar Sukarno.
Program ini dimulai di Jakarta pada 8-9 September di Stadion Ciracas, Jakarta Timur. Grassoorts ini juga akan diadakan di Jawa Tengah pada 11-13 September, Jawa Timur 18-20 September, Sumatera Utara 25-27 September dan Bali 24 Oktober. (SUMBER)
REVIEW
Melalui jalannya masing masing seperti ini, maka kemungkinan untuk semakin panjangnya sanksi FIFA dan kosongnya kompetisi Sepakbola Indonesia akan semakin menjadi dan akan berlangsung lama.
Tentu saja kekosongan kompetisi dan sanksi FIFA ini akan membawa effect yang tidak baik bagi perkembangan sepakbola kita kedepannya.Â
Pemain senior dan junior serta juga pemain di sekolah sekolah sepakbola akan kehilangan arah atau bisa jadi akan kehilangan kepercayaan diri karena mereka mendapat ketidakpastian keberlangsungan hidup sepakbola.
Memang pemerintah sudah menjamin akan menyelenggarakan turnamen sebanyak banyaknya, namun bukan karena tujuan itu sepakbola Indonesia didirikan, bukan karena banyaknya turnamen yang diinginkan oleh pecinta sepakbola , melainkan mereka ingin kompetisi yang memiliki kejelasan dan berkesinambungan secara terus menerus.
Maka, jika antara Pemerintah dan PSSI masih saja masing masing mengedepankan pendapat dan argumentasinya, apa yang akan terjadi bagi sepakbola ini?
SOLUSI
Solusi terbaik yang akan menyelesaikan kisruh ini,solusi untuk menjadi lebih baik adalah langkah yang harus diutamakan, tidak ada lagi saling klaim merasa yang paling benar. Jangan melihat ke pribadi pribadi yang berkuasa, namun sebaiknya melihat ke arah titik temu yang akan menyelamatkan dunia sepakbola Indonesia.
Solusi yang ditawarkan hanya lewat KLB, KLB PSSI dan Pemerintah Indonesia. Yang mana lewat KLB inilah akan terungkap keinginan pemerintah seperti apa dan juga keinginan PSSI itu sendiri.