Suminto menceritakan, dua hari terakhir berada di tengah laut, mereka diberi kemudahan mengambil ikan di dalam laut. “Ini kuasa Tuhan. Entah kenapa ikan-ikan itu nongol dekat kapal kami dan kami mudah sekali mengambilnya pakai serok ikan,” kata dia.
Ikan-ikan itu lalu dibakar memakai peralatan seadanya. “Kayu-kayu yang ada di kapal kami bakar sebagai bahan bakar untuk memanggang ikan,” kisah Suminto. Semua usaha sudah dilakukan agar mereka selamat.
Pertolongan Tuhan datang. Senin (17/8/2015) pagi mereka melihat ada kapal mendekat. Kapal tersebut adalah kapal pancing KM Setia Abadi. Kapal yang hendak memancing itulah yang menyelematkan Suminto dkk. “Kapal Malaikat,” kata Suherman.
Mereka lalu dipindahkan ke KM Setia Abadi. Para awak KM Setia Abadi menarik kapal mereka hingga ke perairan Lemong, Pesisir Barat. Keenam orang ini kini sudah berada di rumah masing-masing. “Saya dari awal sudah yakin suami saya pasti selamat dan kembali,” kata Linawati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H