7.Shalat Berjamaah
shalat berjamaah pasti menjadi kegiatan wajib di pondok pesantren. Tidak boleh ada santri yang bermalas-malasan dalam mengerjakan shalat, baik itu shalat subuh, dzuhur, ashar, maghrib, maupun isya. Untuk itu semua diwajibkan shalat secara berjamaah agar lebih bersemangat. Ketika adzan dikumandangkan, para santri sudah harus ada di masjid/mushalla dan bersiap untuk shalat berjamaah.
8.Shalat Tahajjud dan Dzikir Harian
Setiap malam para santri dibangunkan untuk mendirikan shalat tahajjud. Biasanya antara jam 2 sampai jam 4 dini hari. Jika mendekati waktu Shubuh, para santri tidak diperkenankan untuk tidur kembali. Para santri diharuskan melakukan dzikir setiap hari sambil menunggu waktu shubuh tiba, walaupun sambil ngatuk-ngantukan. Jika sudah terbiasa dengan kegiatan shalat tahajjud maka akan terasa tidak ada beban atau rasa sakit saat berzikir.
9.Tadarus Alquran
Dalam setahun, para santri ditarget untuk bisa hatam membaca Alquran. Untuk itu tadarus Alquran menjadi kegiatan sehari-hari santri yang biasanya dilakukan sehabis shalat shubuh atau shalat maghrib. Disaat waktu itulah santri mulai melakukan Tadarus Alquran di podok pesantren.
10.Mengaji
Mengaji merupakan salah satu tujuan utama santri mondok di pesantren. Santri yang kelak akan terjun ke masyarakat, dituntut untuk bisa menguasai berbagai macam cabang ilmu. Untuk itu para santri di pondok pesantren diajarkan mulai dari baca tulis Alquran, akhlaq, tauhid, fiqh, nahwu, sharaf, kaidah ushul, sampai balagah, mantiq, tafsir dan ilmu falaq. Umumnya masing-masing pesantren mempunyai kurikulum tersendiri, seperti tingkatan kitab-kitab yang akan di kaji, kelas-kelas pengajian, dan lain sebagainya.
11.Hafalan dan Setoran
setiap pondok pesantren mempunyai program hafalan untuk santrinya. Yang dihafal seperti mufrodat bahasa Arab, kosakata, ayat-ayat Alquran, hadits, dan nadzom-nadzom kitab kuning. Setelah hafal, santri menyetorkan hafalannya kepada ustadz atau santri senior yang sudah mahir. Jika tidak menyetor atau mencapai target, santri akan mendapatkan hukuman, bisa mengepel ruangan, disetrap, dijepret, atau dengan hukuman lainnya, untuk menjadi ganti karena belum bias mencapai target hafalan nya.
 Â