Mohon tunggu...
Wakil Aliyazid
Wakil Aliyazid Mohon Tunggu... Atlet - jawa timur,guru

pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pesantren dalam Mencetak Karakter Seorang Santri di Era Milenial

22 Desember 2023   19:13 Diperbarui: 22 Desember 2023   19:17 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

santri tak jauh berbeda dengan kehidupan muslim pada umumnya, yakni bangun pagi untuk salat Subuh. Namun ia mengatakan, sebagai anak pondok, ia dan teman-temannya harus bangun lebih pagi."Pukul 03.30 WIB udah harus bangun buat sholat malam dan Mujahadah dilanjut salat Subuh,"

 2.Mujahadah

Mujahadah adalah semacam zikir bersama-sama. Romdlon menjelaskan, Mujahadah di pesantrennya dulu dipimpin oleh santri senior dan i dilakukan dua kali dalam sehari, pertama setelah Salat Subuh dan kedua setelah Sholat magrib.

3.Kajian Kitab

Mengkaji kitab masuk ke dalam daftar hal yang sering dilakukan santri. Namun, meski sama-sama mengkaji, , setiap pesantren memiliki perbedaan dalam obyek kajian."Karena program tiap pesantren kan beda-beda. Gampangnya kurikulum di setiap pesantren beda-beda," 

4.Latihan Khotbah

Bagi laki-laki kelahiran Kudus, Jawa Tengah itu, salah satu agenda yang menarik di pesantrennya adalah saat latihan Khotbah. "Iya latihan khotbah mas. Biasanya buat santri baru jadi ajang buat berbicara di depan orang banyak," Latihan Khotbah itu rutin dilakukan setiap Kamis malam. Biasanya, setiap orang mendapat jatah waktu 10-15 menit untuk khotbah.

5.Hidup Sederhana 

hidup menjadi santri sama dengan memilih hidup lebih sederhana ketimbang masyarakat pada umumnya."Dulu santri itu masak sendri. Sangat prihatin dan sedehana. Yang penting dalam sehari bisa makan walapun cuma satu kali. Yang dimasak hanya nasi dan sayur gitu aja,"  

6.Makan Bergerombol

Momen makan bersama merupakan yang paling banyak menghadirkan cerita. Duduk bersama sambil membuat lingkaran, makan di atas daun pisang, lauk seadanya seperti tempe orek atau sayur togepun tak masalah ,yg penting bersama itu adalah hal yg menjadi sebuah cerita dan kenangan yg tidak bisa di lupakan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun