Krisis akan membuatmu melakukan sesuatu yang tidak pernah akan Anda lakukan tanpa adanya krisis.
Kita malas melakukan perubahan kecuali dipaksa atau terpaksa melakukannya. Namun, di masa krisis kita tidak memiliki pilihan; mau tidak mau kita harus berubah.Â
Contoh paling nyata untuk krisis sekarang ini adalah pembelajaran online. Pembelajaran online ini sebenarnya sudah mulai sekitar lima belas tahun yang lalu; tetapi krisis virus Corona sekarang ini telah memaksa semua orang untuk melakukannya.Â
Krisis kali ini akan meyakinkan orang-orang bahwa mereka bisa meraih gelar melalui pembelajaran online; sesuatu yang mungkin tidak akan pernah mereka bayangkan dan pikirkan tanpa adanya krisis Corona.
Demikian pula, banyak orang juga dipaksa bekerja dari rumah, secara online. Orang-orang yang selama ini hanya mendengar mengenai "bekerja online" ini sekarang dipaksa untuk juga melakukannya.
Krisis telah mengeluarkan kita dari zona nyaman menuju zona kreatif.Â
2. Krisis meningkatkan fokus
Krisis meningkatkan fokus kepada hal-hal yang sangat esensial dalam hidup maupun organisasi.
Dalam organisasi kita kadang memiliki conflicting priorities dan competing priorities, prioritas-prioritas yang bertentangan atau bersaing dengan prioritas utama yang Anda pilih.Â
Biasanya, perusahaan memberikan perhatian yang merata kepada setiap prioritas untuk memastikan bahwa semua aspek mendapatkan perhatian yang semestinya. Hal ini memungkinkan banyak aspek bergerak maju secara bersamaan tetapi menutup kemungkinan adanya gagasan terobosan.
Di masa krisis, kita dipaksa untuk hanya melakukan hal-hal yang esensial, hal-hal yang paling penting dan mengesampingkan hal-hal dan aktivitas-aktivitas yang sebenarnya tidak terkait dengan hal-hal yang sangat penting. Kita akan mengesampingkan apa yang menyenangkan, apa yang kita inginkan, dan fokus kepada apa yang benar-benar penting.Â
Krisis memungkinkan orang untuk menghilangkan gangguan dan mendorong ke arah tujuan bersama dengan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mencapai keberhasilan.