Masyarakat yang terdiri dari sekelompok atau beberapa individu yang beragam akan mempengaruhi pendidikan peserta didik yang tinggal disekitarnya. Corak ragam pendidikan yang diterima oleh anak didik ketika berada di lingkungan masyarakat pastinya banyak sekali, yaitu meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan, pembentukan pengetahuan, sikap, minat maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.
Baca juga: Sistem Pendidikan Islam di Asia Tenggara: Antara Tradisionalisme dan Modernisme
Disebut sebagai lingkungan masyarakat berarti tempat berbaurnya semua komponen masyarakat, baik dari agama, etnis keturunan, status ekonomi maupun status sosial. Pengaruh yang ada di lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi anak didik terhadap dunia pendidikan. Dengan demikian dalam pendidikan anak pun, umat Islam dituntut untuk memilih lingkungan yang mendukung pendidikan anak dan menghindari masyarakat yang buruk.Â
Sebab ketika anak atau peserta didik berada di lingkungan masyarakat yang kurang baik, maka perkembangan kepribadian anak tersebut akan bermasalah. Dalam kaitannya dengan lingkungan keluarga, orang tua harus memilih lingkungan masyarakat yang sehat dan cocok sebagai tempat tinggal orang tua beserta anaknya. Begitu pula sekolah maupun madrasah yang disebut sebagai lembaga pendidikan formal, juga perlu memilih lingkungan yang mendukung dari masyarakat setempat dan memungkinkan terselenggaranya pendidikan tersebut.
Kontrol dari masyarakat juga akan membantu dalam meningkatkan peran dan minat anak dalam berpendidikan. Tanpa adanya ikut serta masyarakat maka tidak mungkin pendidikan akan dapat berkembang. Sehingga antara orang tua dan masyarakat harus saling memberikan dukungan serta masukan agar dapat tercapainya pendidikan sesuai dengan cita-cita masyarakat. Seiring dengan peningkatan mutu pendidikan, maka pendidikan harus menyesuaikan dengan permintaan masyarakat agar pendidikan dapat tercapai dan dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Pendidikan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat ini bisa dikatakan pendidikan secara tidak langsung, pendidikan yang dilaksanakan dengan tidak sadar oleh masyarakat. Dan anak didik secara sadar atau tidak telah mendidik dirinya sendiri, mencari pengetahuan dan pengalaman sendiri, mempertebal keimanan serta keyakinan dan keagamaan di dalam masyarakat.
DAFTAR RUJUKAN
Nata, Abuddin. 2013. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Gaya Media Pratama.
Muhaimin. 2012. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sanusi, Uci dan Rudi Ahmad Suryadi. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : CV. Budi Utama.
Zuhairini dkk. 1992. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara.