Mohon tunggu...
Wahyu Wiji Astuti
Wahyu Wiji Astuti Mohon Tunggu... -

Wahyu Wiji Astuti, lahir di Medan 8 November 1988. Mahasiswi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan, stambuk 2007 ini bergiat di Komunitas Penulis Anak Kampus (KOMPAK) dan UKM Pers Mahasiswa Kreatif UNIMED. Karyanya memenangkan Festival Cerpen Sumatera Utara. sayembara cipta cerpen HMJ BSI se-Sumatera Utara, lomba cipta cerpen pada HUT Harian Global dan sebagainya. Karya-karyanya termaktub dalam antologi cerpen Artefak Cerita Pendek Indonesia, Cermin, antologi puisi Suara Peri dan Mimpi, dan antologi feature berjudul Pencari. Selain itu karya-karyanya terbit di media massa dan majalah Kreatif Unimed. Alamat: Aspol B. Selamat, Jln. Kapten M Jamil Lubis Blok BB no. 15 Medan 20223.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Hawa di Taman Firdaus

2 Desember 2010   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:06 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Wahyu Wiji Astuti

Hadirmu serupa dewa,

Kau sibak mendung yang menutup cerah bulan hampir purnama

Rindumu serupa dewa,

Memanah durja, menghempas bencana yang harusnya lantakkan buana

Lonceng yang kau bunyikan di depan taman firdaus,

Mengisahkan tanya yang tak sempat luruh

Hingga bekasnya mengilhami sejarah

Aku ingin menjadi hawa yang mengusap peluhmu di menara

Tanpa harus menelan simalakama

Laun, mungkin saja aku sadar di taman itu harusnya kita tinggal

Dan sebab itukah kau padamkan tungku, hingga aku kedinginan?

Serambi KOMPAK, Juni 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun