Mohon tunggu...
Wahyu Widayat
Wahyu Widayat Mohon Tunggu... Human Resources - Seorang eseis sastra, politik dan budaya. Penulis tinggal di Gunungkidul.

Hobi fotografi dan fasilitator pelatihan pengembangan sumber daya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Pagebluk dan Mitos

22 September 2020   00:07 Diperbarui: 22 September 2020   00:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Roland Barthes dalam Mythologies, mitos tidak berhubungan langsung dengan mitologi. Mitos adalah cara pemaknaan dari sebuah narasi/cerita atau wicara. Sangat mungkin bahwa apa yang saat ini diyakini sebagai mitos, tiba-tiba hilang dan tergantikan oleh mitos yang lain. 

Mitos bukanlah tentang objek apa yang dituturkan melainkan bagaimana obyek itu disampaikan dan dalam situasi seperti apa. Oleh karena itu, apapun bisa menjadi mitos, tergantung ideologi yang ada dibalik mitos tersebut.

 "Pembaca" dituntut jeli untuk menemukan asosiasi tentang apa dan siapa yang ada dalam mitos. Dalam bahasa Karen Amstrong, selain bagaimana mitos itu disampaikan, hal terpenting yang ada dalam mitos adalah nilai positif dan makna denotasi dibalik keberadaan mitos tersebut.

Penutup

Sebuah puisi pendek pernah ditulis oleh Erick Kastner. Demikian bunyinya: "Siapa yang lupa akan hal indah maka dia akan jadi jahat. Siapa lupa hal yang jelek maka ia akan jadi bodoh". Pagebluk Covid 19 tidak untuk dilupakan. Covid 19 adalah bentuk lain pengulangan sejarah wabah penyakit yang menyerang umat manusia, manusia Jawa termasuk didalamnya.

Kemampuan mengingat dan menghidupkan kembali mitos dan nilai didalamnya merupakan upaya menjaga keseimbangan semesta dan menumbuhkan harapan untuk hidup. Kemampuan manusia berikhtiar secara budaya adalah bagian dari identitas manusia Jawa. Tanpa mitos, siapakah diri kita? ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun