Mohon tunggu...
Wahyu Widadi
Wahyu Widadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Wahyu Widadi saat ini merupakan mahasiswa S2 Prodi Ilmu Komputer di Universitas Budi Luhur Jakarta. Saat ini bekerja pada bidang Humas di salah satu Instansi negara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pencegahan Kejahatan Digital dengan Membangun Semangat Praktisi IT Berbudi Luhur

25 Agustus 2023   06:42 Diperbarui: 25 Agustus 2023   10:25 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budi Luhur Menjadi Salah Satu Kunci Pencegahan

Drs. Djaetun, HS, pendiri Yayasan Budi Luhur Cakti mengatakan bahwa cerdas berbudi luhur adalah dua hal yang tak terpisahkan. Kecerdasan tanpa budi luhur akan cenderung digunakan untuk membodohi dan mencelakakan orang lain. Sebaliknya budi luhur tanpa diimbangi dengan kecerdasan akan menjadikan seseorang korban kejahatan dan penipuan orang lain. [6]

Oleh sebab itu sejatinya praktisi IT bukan hanya ahli dalam kode dan perangkat keras, tetapi juga memiliki tanggung jawab etis terhadap penggunaan teknologi. Membangun semangat berbudi luhur dimulai dengan pendidikan etika yang kuat. Dalam pelatihan dan pendidikan, praktisi IT harus diberikan pemahaman tentang implikasi sosial dan moral dari pekerjaan mereka. Kesadaran tentang dampak positif dan negatif teknologi pada masyarakat dapat mendorong mereka untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Semangat berbudi luhur dalam komunitas IT juga tercermin dalam upaya untuk mengutamakan keamanan data. Praktisi IT yang memiliki semangat berbudi luhur akan selalu berusaha untuk melindungi data dan informasi sensitif dari ancaman kejahatan digital. Mereka akan aktif mencari celah dan kerentanan dalam sistem yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan, serta mengambil tindakan preventif untuk mengamankan sistem.

Membangun semangat berbudi luhur melibatkan kolaborasi antara praktisi IT dan pihak-pihak lain, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum. Praktisi IT dapat berperan sebagai narasumber dalam penyuluhan tentang keamanan siber kepada masyarakat. Mereka dapat memberikan informasi tentang praktik terbaik dalam menghindari kejahatan digital, serta membantu masyarakat lebih sadar akan risiko yang ada.

Pencegahan kejahatan digital merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan banyak pihak, termasuk praktisi IT yang memiliki peran sentral dalam melindungi dunia digital. Dalam membangun semangat berbudi luhur, praktisi IT dapat menjadi pionir dalam membentuk budaya yang fokus pada integritas dan tanggung jawab. 

Dengan pendidikan etika yang kuat, upaya mengutamakan keamanan data, serta kolaborasi dan penyuluhan kepada masyarakat, praktisi IT dapat berkontribusi secara signifikan dalam mencegah dan mengatasi kejahatan digital. Dengan semangat berbudi luhur, kita dapat bersama-sama menjaga integritas dan keamanan dunia digital bagi generasi saat ini dan yang akan datang. Dan dengan bertambahnya praktisi yang berbudi luhur diharapkan akan dapat berkontribusi pada pencegahan dan penurunan tindak kejahatan digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun