Mohon tunggu...
Wahyu TriHandoko
Wahyu TriHandoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Magister Teknik Elektro Universitas Negeri Malang yang berdedikasi dalam mengabdi untuk masyarakat serta melakukan penelitian untuk kemajuan teknologi yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa Ketenagalistrikan PPG Prajabatan G2/2024 Ikuti Diklat WKG di UM untuk Tingakatkan Wawasan dan Keberagaman Budaya

31 Desember 2024   17:30 Diperbarui: 31 Desember 2024   17:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diklat Wawasan Kebhinekaan Global oleh Mahasiswa PPG Prajabatan Ketenagalistrikan G2/2024

Program Diklat Wawasan Kebinekaan Global (WKG) merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dijalankan oleh mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 di lingkungan LPTK Universitas Negeri Malang. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mengikuti berbagai topik dan kegiatan yang telah dirancang secara sistematis.

Kegiatan Diklat WKG yang dilaksanakan oleh kelas Teknik Ketenagalistrikan 001 pada hari senin, tanggal 30 Desember 2024 berlangsung dengan pendampingan dari Sujito, S.T., M.T., Ph.D. dan Dr. Mohamad Rodhi Faiz, S.T., M.T. Pada kesempatan tersebut, sebanyak 16 mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan yang mengangkat lima topik utama sebagai bagian dari rangkaian program.

Diklat Wawasan Kebinekaan Global merupakan program pelatihan yang dirancang untuk memperluas pemahaman mahasiswa mengenai keberagaman budaya di tingkat global. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan tentang isu-isu global, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin yang peka dan berwawasan luas. Melalui pelatihan ini, mahasiswa diajak untuk menghargai dan memahami perbedaan budaya, sekaligus mempelajari strategi dalam mendorong kerja sama dan memperkuat persatuan lintas budaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pemahaman mahasiswa mengenai kebhinekaan global, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan serta menyelesaikan masalah global secara inovatif dan inklusif. Selain itu, Diklat Wawasan kebhinekaan Global juga dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa agar mampu berinteraksi dan bekerja sama secara efektif dengan individu dari berbagai latar belakang budaya, baik dalam lingkungan akademik maupun profesional.

Secara keseluruhan, Diklat Wawasan kebhinekaan Global memiliki peran yang signifikan dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin masa depan yang peka terhadap isu-isu global dan memiliki wawasan yang luas. Melalui program ini, mahasiswa diajarkan untuk menghormati keberagaman budaya, mendorong harmoni antar budaya, serta membangun keterampilan berinteraksi dan bekerja sama dengan individu dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda. Adapun beberapa topik yang dibahas selama kegiatan diklat sebagai berikut.

Pemaparan Materi Diklat 
Pemaparan Materi Diklat 

Topik 1 – memahami bahwa kita adalah warga dunia yang beragam dan punya kewajiban untuk merayakan kebhinekaan dan menjawab berbagai tantangan.

Kebinekaan global merupakan konsep yang mencerminkan keberagaman budaya, ras, dan agama di seluruh dunia. Konsep ini menekankan pentingnya memahami, menghormati, dan merayakan perbedaan di antara manusia. Dalam dunia yang semakin terhubung, kebinekaan global menjadi kunci untuk mengurangi konflik, mempromosikan kerja sama, serta menciptakan lingkungan inklusif bagi semua orang.

Untuk mewujudkan kebinekaan global, kita perlu bersikap terbuka dan berusaha memahami perbedaan dengan belajar tentang budaya, agama, dan tradisi orang lain. Menghormati keunikan setiap individu serta memperjuangkan keadilan dan kesetaraan tanpa diskriminasi juga menjadi langkah penting.

Selain itu, budaya inklusif perlu ditanamkan di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan sosial untuk menciptakan masyarakat yang toleran dan harmonis. Dengan menghargai perbedaan dan memperjuangkan hak semua orang, kebinekaan global dapat menjadi landasan untuk membangun perdamaian dan kerja sama di seluruh dunia.

Topik 2 – Memahami kebhinekaan Indonesia sebagai wujud dari profil pelajar pancasila

Kebinekaan Indonesia merupakan salah satu cerminan dari Profil Pelajar Pancasila, yang menjadi tujuan utama pendidikan nasional. Konsep ini menggambarkan keberagaman budaya, ras, agama, dan adat istiadat yang menjadi kekayaan identitas bangsa. Kebinekaan Indonesia menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan keragaman sebagai fondasi persatuan dalam keberagaman.

Profil Pelajar Pancasila mengedepankan penguatan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu nilai utama yang tercermin dalam kebinekaan Indonesia adalah persatuan dan kesatuan, yang mengajarkan pentingnya saling menghormati dan memahami perbedaan untuk menciptakan harmoni dalam masyarakat.

Penerapan kebinekaan Indonesia dapat diwujudkan melalui pendidikan yang inklusif dan berbasis nilai. Guru memiliki peran strategis dalam mempromosikan kebinekaan melalui pembelajaran yang menghargai perbedaan, sekaligus memperkenalkan keanekaragaman budaya, agama, dan tradisi yang ada di Indonesia. Di sisi lain, siswa perlu dididik untuk bersikap toleran dan saling menghormati, sehingga tercipta lingkungan yang inklusif, ramah, dan mendukung semua individu tanpa memandang perbedaan.

Dengan upaya ini, kebinekaan Indonesia tidak hanya menjadi konsep, tetapi juga praktik nyata yang memperkuat persatuan bangsa.

Interaksi Peserta Diklat WKG 
Interaksi Peserta Diklat WKG 

Topik 3 – memahami ragam identitas diri, dan memberikan contoh sikap kasih sayang kepada diri sendiri

Memahami ragam identitas diri adalah hal penting dalam membangun kepercayaan diri dan kesejahteraan emosional. Identitas diri meliputi berbagai aspek seperti jenis kelamin, orientasi seksual, agama, budaya, dan latar belakang keluarga. Dengan memahami identitas ini, seseorang dapat menerima dirinya dengan lebih baik dan mengembangkan sikap kasih sayang terhadap diri sendiri.

Sikap kasih sayang terhadap diri sendiri mencakup berbagai tindakan, seperti menjaga kesehatan fisik dan emosional, memberikan waktu untuk relaksasi, serta menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang. Contoh lainnya adalah berbicara dengan diri sendiri secara positif, menjaga pola makan yang sehat, dan rutin berolahraga.

Dengan memahami identitas diri dan menerapkan kasih sayang pada diri sendiri, seseorang dapat memperkuat kepercayaan diri dan meningkatkan pandangan positif terhadap kehidupannya. Hal ini juga membantu individu menjadi lebih optimis dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk merawat diri dan mengenal identitas diri adalah langkah penting menuju kebahagiaan dan kesuksesan.

Pemahaman Mahasiswa setiap Topik pada Diklat di Refleksikan dengan Tulisan
Pemahaman Mahasiswa setiap Topik pada Diklat di Refleksikan dengan Tulisan

Topik 4 – adalah sebagai seorang guru nantinya kita dapat menciptakan proyek aktivitas kebhinekaan dan mengimplementasikannya di sekolah

Sekolah yang bhineka mencerminkan keberagaman yang ada di setiap aspek kehidupan sekolah, mulai dari budaya sekolah, budaya kelas, hingga kegiatan siswa. Sekolah dengan kebhinekaan memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada. Toleransi ini bisa diwujudkan dalam kebijakan sekolah dan lingkungan yang mendukung keberagaman. Sebagai bagian dari komunitas sekolah yang menghargai perbedaan, kebijakan yang adil dan tidak memihak pada satu golongan dapat mencerminkan prinsip kebhinekaan yang ada di sekolah.

Toleransi adalah nilai penting dalam kehidupan sosial, terutama dalam budaya dan manajemen kelas. Penerapan nilai toleransi di lingkungan sekolah dapat menciptakan suasana inklusif, di mana siswa dari berbagai latar belakang budaya dan agama merasa diterima dan dihargai. Selain itu, manajemen kelas yang mengedepankan toleransi akan mengurangi konflik, memperkuat kerja sama dalam pembelajaran, dan mendorong sikap saling menghormati serta memahami perbedaan di antara siswa.

Berperan aktif dalam kegiatan Diklat WKG dengan mempraktekan setiap tugas yang diberikan
Berperan aktif dalam kegiatan Diklat WKG dengan mempraktekan setiap tugas yang diberikan

Topik 5 – menganalisis ancaman, kerentanan, dan kapasitas yang terjadi di sekolah, untuk menciptakan sekolah damai.

Sekolah yang damai adalah lingkungan yang aman, nyaman, dan tidak mengancam bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Konsep ini mengedepankan hak setiap individu untuk merasa aman dan nyaman di sekolah. Praktik sekolah yang damai mencakup penggunaan bahasa yang sopan, pengelolaan konflik secara konstruktif, serta penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan orientasi seksual. Cara untuk mengimplementasikan hal ini antara lain melalui program pengembangan sosial dan emosional, pendekatan restorative justice untuk mengelola konflik, dan mendorong partisipasi aktif siswa dalam menciptakan lingkungan yang inklusif.

Namun, menciptakan sekolah yang damai membutuhkan kerja keras, kesabaran, dan komitmen untuk perubahan positif. Semua pihak di sekolah, termasuk siswa, guru, staf, dan orang tua, harus bekerja sama dalam menciptakan suasana yang mendukung perdamaian. Kesadaran akan pentingnya lingkungan yang damai juga perlu dibangun melalui tindakan yang konsisten.

Di sekolah yang damai, siswa merasa nyaman dan dapat fokus pada pembelajaran, sementara guru dapat menyampaikan materi dengan lebih efektif. Selain itu, praktik sekolah yang damai juga membantu mengurangi perilaku tidak sopan, kekerasan, dan diskriminasi. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk secara konsisten menerapkan praktik damai, yang akan menciptakan lingkungan positif bagi seluruh komunitas pendidikan.

Mempresentasikan hasil kegiatan yang sdah diberikan dalam Diklat WKG
Mempresentasikan hasil kegiatan yang sdah diberikan dalam Diklat WKG

Dengan adanya kegiatan diklat tersebut diharapkan mahasiswa PPG Prajabatan atau Calon guru memiliki wawasan yang luas dan peka terhadap keberagaman budaya. 

Hasil dari Kegiatan Dilkat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG)
Hasil dari Kegiatan Dilkat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun