Topik 4 – adalah sebagai seorang guru nantinya kita dapat menciptakan proyek aktivitas kebhinekaan dan mengimplementasikannya di sekolah
Sekolah yang bhineka mencerminkan keberagaman yang ada di setiap aspek kehidupan sekolah, mulai dari budaya sekolah, budaya kelas, hingga kegiatan siswa. Sekolah dengan kebhinekaan memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada. Toleransi ini bisa diwujudkan dalam kebijakan sekolah dan lingkungan yang mendukung keberagaman. Sebagai bagian dari komunitas sekolah yang menghargai perbedaan, kebijakan yang adil dan tidak memihak pada satu golongan dapat mencerminkan prinsip kebhinekaan yang ada di sekolah.
Toleransi adalah nilai penting dalam kehidupan sosial, terutama dalam budaya dan manajemen kelas. Penerapan nilai toleransi di lingkungan sekolah dapat menciptakan suasana inklusif, di mana siswa dari berbagai latar belakang budaya dan agama merasa diterima dan dihargai. Selain itu, manajemen kelas yang mengedepankan toleransi akan mengurangi konflik, memperkuat kerja sama dalam pembelajaran, dan mendorong sikap saling menghormati serta memahami perbedaan di antara siswa.
Topik 5 – menganalisis ancaman, kerentanan, dan kapasitas yang terjadi di sekolah, untuk menciptakan sekolah damai.
Sekolah yang damai adalah lingkungan yang aman, nyaman, dan tidak mengancam bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Konsep ini mengedepankan hak setiap individu untuk merasa aman dan nyaman di sekolah. Praktik sekolah yang damai mencakup penggunaan bahasa yang sopan, pengelolaan konflik secara konstruktif, serta penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan orientasi seksual. Cara untuk mengimplementasikan hal ini antara lain melalui program pengembangan sosial dan emosional, pendekatan restorative justice untuk mengelola konflik, dan mendorong partisipasi aktif siswa dalam menciptakan lingkungan yang inklusif.
Namun, menciptakan sekolah yang damai membutuhkan kerja keras, kesabaran, dan komitmen untuk perubahan positif. Semua pihak di sekolah, termasuk siswa, guru, staf, dan orang tua, harus bekerja sama dalam menciptakan suasana yang mendukung perdamaian. Kesadaran akan pentingnya lingkungan yang damai juga perlu dibangun melalui tindakan yang konsisten.
Di sekolah yang damai, siswa merasa nyaman dan dapat fokus pada pembelajaran, sementara guru dapat menyampaikan materi dengan lebih efektif. Selain itu, praktik sekolah yang damai juga membantu mengurangi perilaku tidak sopan, kekerasan, dan diskriminasi. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk secara konsisten menerapkan praktik damai, yang akan menciptakan lingkungan positif bagi seluruh komunitas pendidikan.
Dengan adanya kegiatan diklat tersebut diharapkan mahasiswa PPG Prajabatan atau Calon guru memiliki wawasan yang luas dan peka terhadap keberagaman budaya.Â