Mohon tunggu...
Wahyu Fadhli
Wahyu Fadhli Mohon Tunggu... Penulis - Buku, pesta, dan cinta

tulisan lainnya di IG : @w_inisial

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Surau Kita Dulu

25 Oktober 2018   02:17 Diperbarui: 25 Oktober 2018   03:09 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku kembali teringat satu hal

Aku yang Jawa dan kau yang Madura

Melihat dunia pada tahun yang sama

Tujuh tahun kita hidup

Sorenya kau dan aku sama-sama kena marah

Sebab, terlalu sore layang-layang itu hanya terbang

Suara di surau itu telah memanggil

Berjalan dengan kitab Iqra' jilid yang sama

Menuju surau itu

Iya, surau kita

Ada keceriaan disana

Menghafal dan membaca

Kau ingat?

Saat guru kita membacakan huruf alif sampai ya'

Kuharap kau ingat

Sebab itu bagian yang kusuka

Teduh dan tenang

Meski marah juga kerap keluar

Karena suara cedal kita

Yang tak bisa mengeja hiruf ra'

Namun, kawan

Kini surau itu tak seperti dulu

Surau sederhana kita berubah jadi masjid megah

Bedugnya pun sudah dari kulit onta

Pengeras suara yang dulu hanya di isi oleh satu suara

Kini ada banyak suara yang berbeda

Suara-suara itu ada yang lembut

Ada juga yang memekikkan lafadz Tuhan kita seperti orang marah

Aku jadi takut kesana

Suara-suara itu berebut "siapa yang paling bagus"

Kudengar juga

Anak-anak kecilnya sudah tak membawa Iqra' lagi

Yang mereka bawa kini sebuah kebencian

Kawan....

Kurindu surau itu

Surau kita, surau mereka

Tanpa ada teriakan takbir kosong

Hanya takbir yang membuat kita kecil

Dan Agunglah nama Tuhan kita

Wahyu F. Pribadi

Jember, 25 Oktober 2018

02.06

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun