Mohon tunggu...
Wahyu Fadhli
Wahyu Fadhli Mohon Tunggu... Penulis - Buku, pesta, dan cinta

tulisan lainnya di IG : @w_inisial

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Surau Kita Dulu

25 Oktober 2018   02:17 Diperbarui: 25 Oktober 2018   03:09 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini surau itu tak seperti dulu

Surau sederhana kita berubah jadi masjid megah

Bedugnya pun sudah dari kulit onta

Pengeras suara yang dulu hanya di isi oleh satu suara

Kini ada banyak suara yang berbeda

Suara-suara itu ada yang lembut

Ada juga yang memekikkan lafadz Tuhan kita seperti orang marah

Aku jadi takut kesana

Suara-suara itu berebut "siapa yang paling bagus"

Kudengar juga

Anak-anak kecilnya sudah tak membawa Iqra' lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun