Mohon tunggu...
Wahyusaputri
Wahyusaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di UIN Mataram

Saya seorang mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Mataram, mengambil program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Kegugurua. Hobi saya adalah menulis. Saya memiliki beberapa buku antologi puisi salah satunya, berjudul Tiada Makna Tanpa Kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencari Tenang di Tengah Kekacauan

17 Desember 2024   00:41 Diperbarui: 18 Desember 2024   01:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di depan masjid Al-Jami'ah UIN Mataram (Potret by. Wahyusaputri) 

Mencari Tenang di Tengah Kekacauan

Karya: Wahyusaputri


      Di alun-alun kota Mataram, aku pandangi orang-orang yang tengah sibuk dengan berbagai aktivitasnya. Ketika menyusuri jalan menuju kampus Universitas Islam Negeri Mataram, kendaraan berlalu-lalang memenuhi jalanan kota. Aku adalah seorang mahasiswa semester tiga, yang berumur 20 tahun. Mengambil program studi Guru Madrasah Ibtidaiyah meski tak memiliki dasar pada keagamaan. Mengenyam pendidikan di Universitas Islam Negeri Mataram bukanlah hal yang aku rencanakan, tapi itulah takdir. Tidak semua hal yang kita ingin akan kita dapatkan. 

      Pagi yang cerah, aku sapa penjaga gerbang dengan ramah, kuberikan senyum terbaikku pada ibu-ibu yang tengah menyapu. Aku masih berusaha ceria meski dalam pikiran penuh dengan tugas-tugasku yang menumpuk. 

      "Assalamu'alaikum, pagi, Bu."

      "Wa'alaikumussalam, pagi, Dek," balas Ibu tersebut dengan antusias. 

       Kemudian aku kembali berjalan menyusuri gedung-gedung tinggi pada setiap fakultas. Di sebelah kiri, terlihat gedung Auditorium Utama UIN Mataram yang megah, sering digunakan untuk acara wisuda, workshop, seminar, dan berbagai kegiatan lainnya. Di sebelah kanan, terdapat gedung Laboratorium Terpadu, di sebelah kiri lagi ada Ma'had Al-Jami'ah, gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, dan beberapa gedung lainnya. 

      Setelah beberapa menit berjalan, aku terpaku pada tulisan 'Gedung Terpadu SBSN.' Sekilas aku melirik jam di ponselku. "Astagfirullahaladzim, sudah jam 07:29," batinku, yang menandakan 1 menit lagi kelas akan dimulai.

      Aku mulai mempercepat langkahku menuju kelas, tiba-tiba, ada notifikasi dari grup kelas yang menginformasikan bahwa dosen menunda jadwal perkuliahan. Rasanya aku ingin pulang namun, dua jam lagi ada kelas di mata kuliah lain. Berpikir sejenak kemana aku harus pergi untuk menunggu mata kuliah selanjutnya. Aku pandangi orang-orang yang berkerumun di kantin, seketika teringat bahwa aku lupa membawa dompet. 

      "Ya, sudahlah, lebih baik ke bawah pohon saja," lirihku pelan. 

      Tempat ini adalah favoritku, pelarian ketika masalah atau kegundahan datang. Suasananya sejuk dan nyaman, meski terkadang beberapa dosen memakainya sebagai tempat parkir, membuatku tak leluasa bersantai di sini sesering yang kuinginkan. Aku sering melanjutkan tulisan novelku, bersandar pada batang pohon yang rindang, di bawah naungan daun-daunnya yang menenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun