Pemimpin itu bagi (kami) ketika dia bersuara lantang di atas mimbar, bahwa rupiah kembali menguat, menyelesaikan soal impor dan memberi signal positif bagi ekonomi negara. Bukan menaikkan tarif listrik di tengah malam saat kami (rakyat) tidur lelap, apalagi bermain tinju. Gelar presiden itu adalah anugrah, amanah agung dari rakyat untuk keluar dari lesunya keadaan ekonomi kemarin, dan meyakinkan (rakyat) bahwa kami masih optimis untuk hari esok yang masih misteri.
"You have to believe, Just Believe"-Master Oogway
Â
Salam Hangat
L. Wahyu Putra Utama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H