Mohon tunggu...
wahyupriyol
wahyupriyol Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Farmasi

Sebagai seorang dosen farmasi yang juga memiliki ketertarikan besar pada dunia otomotif, gadget, sejarah dan perkembangan teknologi, saya percaya pada keseimbangan antara keahlian akademis dan hobi yang memberi energi.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Alasan Kawasaki Ninja RR Old 150 Tak Tergantikan!

29 Oktober 2024   10:05 Diperbarui: 29 Oktober 2024   20:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawasaki Ninja RR Old 150: Si Kecil yang Buas, Motor 2-Tak yang Tetap Jadi Idaman

Apa yang terpikirkan ketika mendengar kata "Kawasaki Ninja RR 150"? Bising, liar, cepat, dan tentu saja: asap mengepul! Motor ini adalah perwujudan dari era emas motor 2-tak yang penuh tenaga. Walaupun sudah lama berhenti diproduksi, pamor Ninja RR 150 tetap tak luntur di kalangan pecinta motor tanah air. 

Di sini, kita akan melihat mengapa motor ini tetap menarik dan layak dicintai, dengan gaya santai dan mungkin sedikit humor, karena begitulah cara menikmati Ninja RR 150: penuh senyuman, adrenalin, dan sedikit kebisingan.

Desain yang Timeless: "Bergaya Ala Rossi, Berbising Ala Mesin Jahit"

Sebelum masuk ke tenaga dan performa, mari bicara soal desain. Ninja RR 150 dikenal memiliki tampilan yang sporti dan dinamis. Sekilas, motor ini seperti anak kecil yang ingin tampak dewasa—dimensinya ramping dan kecil, tapi desain bodinya menunjukkan karakter agresif.

 Fairing penuh, lampu depan tajam, dan warna hijau khas Kawasaki bikin motor ini terlihat seperti pesaing motor besar lainnya. 

Namun, jangan sampai terkecoh dengan bentuk mungilnya. Kalau dilihat di parkiran, mungkin Ninja RR 150 tampak kecil di antara motor modern lainnya, tapi saat di jalan, ini motor yang bisa bikin Anda merasa seperti Valentino Rossi di tikungan (walau suara mesin yang meraung mungkin lebih mirip mesin jahit kecepatan tinggi!).

Mesinnya Buas, Tenaganya Menggoda

Dengan mesin 2-tak berkapasitas 150 cc, Ninja RR Old benar-benar memberikan sensasi berkendara yang penuh tenaga. Dengan kata lain, motor ini kecil-kecil cabe rawit! Keunggulan mesin 2-tak adalah ledakan tenaga yang singkat tapi menggigit—motor ini terasa melesat begitu gas diputar. 

Pengendara Ninja RR tahu betul bagaimana rasa 'nendang' dari mesin ini. Adrenalin langsung meningkat, sementara tangan merasakan getaran dan telinga menikmati simfoni khas 2-tak.

Namun, sebagai motor 2-tak, jangan harap motor ini ramah lingkungan atau hemat bahan bakar. Setiap kali Anda menyalakan motor ini, bersiaplah untuk menyaksikan asap putih mengepul di belakang. Bagi sebagian orang, asap ini justru bagian dari pesona. 

Mereka merasa seperti sedang mengendarai kuda besi yang mengaum dan berasap layaknya naga kecil—efek dramatis yang jarang ditemukan pada motor-motor 4-tak yang halus dan “sopan”.

Mengendarai Ninja RR 150: Siap dengan Mental Baja

Mengendarai Ninja RR Old butuh sedikit keberanian. Bukan hanya karena tenaganya yang terasa meledak-ledak, tapi juga karena Anda harus siap menghadapi pandangan masyarakat yang mungkin bertanya, "Kenapa motor ini berasap banget, sih?" Jawabannya? Karena itulah daya tariknya! Kawasaki Ninja RR 150 tak hanya tentang performa, tapi juga tentang sensasi dan perhatian yang diberikannya pada pengendara dan penonton.

Saat berada di jalan, motor ini benar-benar menarik perhatian. Bukan cuma karena suara khas dan asapnya, tapi karena motor ini punya aura yang bikin orang-orang di sekitar sadar akan keberadaannya. 

Bagi pemilik Ninja RR, berkendara adalah perpaduan antara gaya hidup dan eksibisi, mengundang decak kagum atau tatapan keheranan orang lain. Saat membawa motor ini ke jalan raya, Anda menjadi selebriti dadakan yang tampil dengan gaya “si bising” yang ikonik.

Nostalgia yang Tak Terbayar dengan Motor Modern

Mungkin salah satu alasan mengapa banyak orang masih setia pada Ninja RR 150 adalah rasa nostalgia yang dihadirkannya. Motor ini membawa kita kembali ke masa ketika motor sport 2-tak sedang berjaya, dan setiap kali menyalakannya, Anda seolah diajak ke masa lalu, saat dunia otomotif penuh dengan suara berisik dan aroma oli samping. 

Banyak yang mengatakan bahwa meskipun motor modern lebih ramah lingkungan, halus, dan canggih, mereka kehilangan "jiwa" yang hanya bisa diberikan oleh mesin 2-tak seperti Ninja RR 150.

Apalagi bagi mereka yang sempat tumbuh besar di era 90-an hingga awal 2000-an, motor ini adalah simbol dari masa muda yang penuh kebebasan. Mengendarai Ninja RR bukan hanya soal menggerakkan kendaraan, tapi juga soal menghidupkan kenangan dan kebanggaan masa lalu.

Tantangan Memiliki Ninja RR 150: Hobi Mahal atau Investasi Berharga?

Namun, menjadi pemilik Ninja RR 150 juga bukan perkara mudah. Salah satu tantangan besar adalah perawatan mesin 2-tak yang agak ribet dan ketersediaan suku cadang yang semakin langka. Selain itu, mesin 2-tak membutuhkan bahan bakar yang dicampur dengan oli samping—membuatnya boros dan lebih mahal. Tetapi, bagi mereka yang benar-benar mencintai motor ini, biaya ekstra adalah investasi. 

Di masa depan, Ninja RR 150 mungkin akan menjadi koleksi berharga yang hanya bisa dimiliki oleh sedikit orang, menjadikannya seperti anggur tua yang semakin mahal seiring waktu.

Mengapa Ninja RR 150 Tetap Dicari?

Meski zaman telah berganti, Kawasaki Ninja RR Old tetap punya tempat khusus di hati penggemarnya. Motor ini bukan hanya tentang spesifikasi atau performa teknis, tetapi tentang sensasi dan perasaan yang dihadirkannya. 

Di tengah motor modern yang semakin nyaman dan canggih, Ninja RR 150 hadir sebagai pengingat bahwa kadang, sensasi dan ketidaknyamanan itu yang justru membawa kenikmatan. Motor ini adalah simbol kebebasan, adrenalin, dan sedikit kegilaan yang hanya dimengerti oleh mereka yang pernah mengendarainya.

Bagi para penggemar 2-tak, suara meraung dan aroma asapnya adalah musik dan parfum terbaik di dunia otomotif. Kawasaki Ninja RR Old 150 mungkin sudah berhenti diproduksi, tapi semangatnya tetap hidup di jalanan. 

Jadi, jika Anda melihat sebuah motor kecil berwarna hijau dengan suara keras dan asap mengepul, jangan buru-buru menghakimi. Itu mungkin saja adalah seorang penggemar sejati Ninja RR yang sedang merayakan cinta pada motor 2-tak dengan cara yang paling berisik dan penuh gaya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun