Namun, menjadi pemilik Ninja RR 150 juga bukan perkara mudah. Salah satu tantangan besar adalah perawatan mesin 2-tak yang agak ribet dan ketersediaan suku cadang yang semakin langka. Selain itu, mesin 2-tak membutuhkan bahan bakar yang dicampur dengan oli samping—membuatnya boros dan lebih mahal. Tetapi, bagi mereka yang benar-benar mencintai motor ini, biaya ekstra adalah investasi.Â
Di masa depan, Ninja RR 150 mungkin akan menjadi koleksi berharga yang hanya bisa dimiliki oleh sedikit orang, menjadikannya seperti anggur tua yang semakin mahal seiring waktu.
Mengapa Ninja RR 150 Tetap Dicari?
Meski zaman telah berganti, Kawasaki Ninja RR Old tetap punya tempat khusus di hati penggemarnya. Motor ini bukan hanya tentang spesifikasi atau performa teknis, tetapi tentang sensasi dan perasaan yang dihadirkannya.Â
Di tengah motor modern yang semakin nyaman dan canggih, Ninja RR 150 hadir sebagai pengingat bahwa kadang, sensasi dan ketidaknyamanan itu yang justru membawa kenikmatan. Motor ini adalah simbol kebebasan, adrenalin, dan sedikit kegilaan yang hanya dimengerti oleh mereka yang pernah mengendarainya.
Bagi para penggemar 2-tak, suara meraung dan aroma asapnya adalah musik dan parfum terbaik di dunia otomotif. Kawasaki Ninja RR Old 150 mungkin sudah berhenti diproduksi, tapi semangatnya tetap hidup di jalanan.Â
Jadi, jika Anda melihat sebuah motor kecil berwarna hijau dengan suara keras dan asap mengepul, jangan buru-buru menghakimi. Itu mungkin saja adalah seorang penggemar sejati Ninja RR yang sedang merayakan cinta pada motor 2-tak dengan cara yang paling berisik dan penuh gaya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H