Mohon tunggu...
Ega Wahyu P
Ega Wahyu P Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang pengelana dari negeri Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suara Guru: Tugas Tambahan yang Minim Nilai Tambah

15 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 15 Oktober 2024   08:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak guru yang merasakan bahwa dirinya sedang dieksploitasi oleh keadaan lantaran mendapatkan tugas tambahan. Padahal, tugas tambahan ini diberikan atas penilaian atasan dikarenakan guru dinilai mampu dan memiliki kapasitas untuk hal tersebut.

Namun, banyak guru yang keberatan diberikan beban berupa tugas tambahan lantaran minim nilai tambah. Artinya, tugas tambahan tersebut bersebrangan dengan tugas pokok guru. Selain itu, beberapa tugas tambahan juga terkesan mengeksploitasi guru karena tidak bernilai rupiah.

Diantara tugas tambahan tersebut adalah sebagai berikut:

Bendahara BOSP

Sudah tidak asing, guru muda, guru baru hingga guru yang lugu akan mudah sekali terjebak dalam tarikan kepala sekolah untuk menjadi bendahara BOSP. Pasalnya, mereka yang disebutkan tadi tidak memiliki kemampuan negosiasi yang baik lantaran minim pengalaman bekerja. Sehingga ada kecanggungan dan segan untuk menolak perintah atasan.

Atau, dalam  konteks yang berbeda, atasan menggunakan cara-cara 'intimidasi' agar guru tetap mau melaksanakan tugas tambahan sebagai bendahara BOSP, seperti non-job, pengurangan jam hingga pemecatan.

Operator  Sekolah

Operator sekolah mengurus segala macam administrasi yang berhubungan dengan kesiswaan, keguruan dan kependdikan di sekolah. Menjadi operator membuat guru akan sibuk dengan urusan administrasi Dapodik, sama halnya dengan bendahara.

Bedanya, operator tidak memiliki tanggung jawab secara materil. Paling jika ada permainan angka siswa saja, baru operator akan ikut terseret.

Guru Piket

Beda halnya dengan guru piket, walaupun memiliki relevansi yang tinggi dengan tupoksi dari guru, piket lebih banyak menuntut keikhlasan guru. Banyak sekolah yang tidak mengeluarkan honor untuk membayar guru piket. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun