Manusia itu diciptakan punya misi, yakni menjadi pemimpin di muka bumi. Bukan tanpa alasan, makhluk Allah Swt ini dipilih menjadi khalifah karena wujudnya yang sempurna, dilengkapi pendengaran, penglihatan, hati, hingga akal dan hawa nafsu.Â
Bahkan sejak sebelum menjadi manusia seutuhnya, di alam arwah sudah diikat oleh perjanjian keimanan. Allah Swt adalah Tuhan yang berhak disembah, dipuji dan dimintai pertolongan.Â
Semua peserta sidang, kalau kita menyebutnya, sepakat dengan perjanjian itu.Â
Zaman berubah, waktu berganti, lahirlah manusia ke dunia. Ternyata, hakikatnya manusia tempat silap, salah dan lupa.Â
Sebagian manusia lupa akan perjanjian keimanan di alam arwah. Sehingga tidak lagi semua manusia percaya dan bertuhan kepada Allah seutuhnya.Â
Oleh karenanya, ada tiga golongan manusia yang sepatutnya dihindari, boleh jadi karena keingkaran dia terhadap perjanjian itu.Â
Pertama, fasiq.Â
Fasiq merupakan golongan yang percaya kepada Allah Swt dan segala konsekuensinya, tetapi malas beribadah.Â
Dia yakin akan ada hari pembalasan, surga dan neraka. Akan tetapi dalam kehidupannya, dia malas mengerjakan ibadah.Â
Dia tahu sholat itu wajib, puasa di bulan ramadhan wajib, hingga ibadah-ibadah lainnya pun diyakini sebagai anjuran syariat.Â