Pontianak - Kata orang, hari guru itu jatuh pada hari ini, 25 November, dan diperingati setiap tahun.Â
Banyak cerita menarik tentang guru, tetapi tidak sedikit pula kisah pilunya dalam membangun generasi yang unggul.Â
Semasa kami bersekolah dulu, para guru mengajar dan dibayar dari iuran SPP anak-anak sekolah. Apabila banyak yang menunggak, gaji pun telat diterima.Â
Tak bisa kami bayangkan, bagaimana kehidupan mereka dalam lingkup keluarga. Tentu saja mereka punya anak istri yang harus dinafkahi.Â
Sekarang, tampaknya sama saja. Tak ada beda nasib guru dulu dan saat ini. Mereka masih susah hidupnya, masih rumit kerjanya.Â
Di perkampungan, sering sekali sekolah kekurangan guru, atau siswa kehilangan guru mereka.Â
Para guru tak datang ke sekolah, karena minim transportasi. Sungai-sungai besar jadi penghalang, belum lagi jika hujan datang menerjang. Apalagi kalau belum gajian, tentu akan jadi pelengkap penderitaan.Â
Para guru di perkotaan rupanya tak ada beda. Hanya sisi geografi saja yang membuat keadaan terlihat berbeda.Â
Pernah kami dapati, para guru dibayar murah. Alih-alih sesuai UMR, setengah dari satu juta saja tak sampai.Â
Terus, dia hidup dari mana?