Mohon tunggu...
Ega Wahyu P
Ega Wahyu P Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang pengelana dari negeri Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rudal 'Nyasar' Hantam Polandia, NATO: Rusia Harus Tanggung Jawab

17 November 2022   09:30 Diperbarui: 17 November 2022   09:36 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah rudal 'nyasar' menghantam ke wilayah Przewodow, Polandia, pada Rabu, 16 November 2022. Di sinyalir rudal tersebut hasil tembakan Ukraina dalam rangka menghalau serangan Rusia.

Perseteruan antara Ukraina dan Rusia sepertinya masih berlanjut. Serangan Rusia terhadap Ukraina diwarnai dengan meluncurnya 85 rudal ke negara pimpinan Volodymyr Zelenskyy tersebut. 

Akibatnya, Ukraina harus menghalau serangan itu dengan melakukan tembakan langsung ke rudal Rusia. Namun, halauan itu menyasar hingga ke negara Polandia dan merenggut nyawa warganya. Sampai hari ini, diketahui ada dua orang korban meninggal dunia akibat rudal nyasar tersebut.

Rusia Harus Tanggung Jawab

Walau rudal yang menghantam Polandia itu hasil salah sasaran serangan Ukraina, NATO bersikeras kalau Rusia yang paling bertanggung jawab.

"Ini bukan salah Ukraina, Rusia yang tetap bertanggung jawab karena tetap melanjutkan perang ilegal yang menyerang Ukraina," ujar Sekretaris Jendral NATO, Jens Stoltenberg, sebagaimana yang dikutip dari CNN Indonesia.

Jens menilai tidak ada bukti kesengajaan Ukraina melepas rudalnya yang menyasar ke Polandia.

Joe Biden Buka Suara

Di sela-sela pertemuan KTT G20 di Bali, Indonesia, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, turut mengomentari peristiwa yang terjadi di Polandia.

Biden menilai bukan Rusia yang menyerang Polandia. Sebab, diawal peristiwa sempat beredar kabar bahwa rudal tersebut milik Rusia.

"Tidak mungkin ... lintasan bahwa itu ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti," ujar Biden seusai pertemuan G7 di sela-sela G20 Bali, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.

Saat ledakan itu, Radio ZET Polandia memberitakan dua orang yang menjadi korban di desa yang berjarak 6 km dari perbatasan Ukraina.

Sempat Panggil Duta Besar Rusia

Sebagaimana berita awal yang beredar, bahwa rudal yang nyasar itu milik Rusia, pemerintah Polandia memanggil Duta Besar Rusia di Warsawa. Pemanggilan itu untuk mengkonfirmasi terkait peristiwa yang terjadi di wilayah Przewodow.

Hingga akhirnya Presiden Polandia, Andrzej Duda, mengatakan bahwa rudal yang menghantam negaranya berasal dari sistem pertahanan Ukraina.

"Berdasarkan informasi bahwa kami terima, itu merupakan rudal S-300 era Uni Soviet. Sebuah rudal tua dan tak ada bukti itu diluncurkan dari pihak Rusia," ujar Duda, yang dikutip  dari CNN Indonesia.

Dengan begitu, Andrzej Duda tidak perlu mengaktifkan Pasal 4 Kesepakatan NATO, dimana isinya mengatakan bahwa NATO berhak melakukan serangan terhadap pihak atau negara yang terbukti menyerang anggota mereka.

Perang memang tidak mendatangkan kebaikan. Kalah atau pun menang, keduanya hanya memberikan dampak buruk. Perselisihan Rusia dan Ukraina akhirnya merugikan pihak yang tidak ikut campur di dalamnya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun