Jadi, mulai sekarang stop berkata guru A lembek, tidak tegas atau terlalu ramah terhadap semua. Pun jangan berkata guru B itu terlalu otoriter, mengekang kebebasan siswa atau amoral dalam mengajar.
Semua ada porsi dan karakter masing-masing. Ayo saling membantu dalam proses mengajar, agar Indonesia tidak hanya memiliki orang yang cerdas, tetapi menyimpan stok pemimpin yang berakhlak dan beradab selayaknya manusia yang manusiawi, dan menjalankan nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan dalam kehidupan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!