Selagi ia memikir keras tentang saran dosen lelaki, tetiba saja dosen wanita mulai membetulkan posisi duduknya. Terlihat dari wajahnya, ada hal yang ingin disampaikannya. Entah apa yang akan dikatakan wanita paruh baya tersebut. Matanya mulai terbuka lebar, kacamata yang terlihat mahal itu mulai meyakinkan Al, sesekali ia membalikkan halaman bukunya.
Benar saja, mulutnya mulai terbuka. Dosen itu pasti akan menambah kritikan pedas, sepedas raut wajahnya. Al tentu harus menutup jalur pendengarannya, agar tidak terkoneksi ke dalam hati.Â
Suasana hening kembali pecah, dosen mulai berbicara. Al pun siap mendengar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H