Pentingnya seorang pendidik melihat konsdisi emosional siswanya, apakah datang ke sekolah dalam keadaan bersemangat, bersedih, atau keadaan lainnya. Kondisi emosional anak sangat mempengaruhi fokus belajar mereka di kelas.Â
Ketika emosional siswa tidak stabil dan guru malah memberikan tambahan tugas, tentu siswa tersebut melakukan penolakan. Wujud penolakan itu bisa spontan dilakukan saat itu juga atau malah dipendam di dalam dada.Â
Jika siswa itu mewujudkan penolakannya, guru pun menilai siswa ini akhlaknya terdegradasi.
Setidaknya ketiga ini menjadi refleksi, bahwa ternyata tak hanya gadget yang mempengaruhi akhlak siswa. Sekarang, guru perlu memberikan stimulus yang tepat agar pembelajaran di kelas tetap menarik dan mudah dipahami oleh siswa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H