Setiap orang memiliki perbedaan dalam hal mengeluarkan ide atau opini, sebagian ada yang suka berorasi dan sebagian ada yang suka memendamnya seorang diri.Â
Untuk jenis yang kedua, menulis bisa menjadi solusi, seseorang yang enggan melisankan gagasannya maka sangat dianjurkan untuk mengungkapkannya melalui tulisan.Â
Mengapa demikian? Setiap ide dan opini memiliki nilai yang berbeda dan hal itu sangat berharga.
Dengan menulis apa yang kalian pikirkan akan membantu kalian untuk menuangkan apa yang ada dalam pikiran, menulis adalah obat rasa takut untuk berbicara.Â
Dengan menuliskan ide dan gagasan, kalian akan lebih mudah mengingatnya. Kalian juga memiliki arsip sehingga di kemdian hari ketika kalian membutuhkan ide tersebut maka kalian tidak harus memaki dan mengutuk dunia karena tabiat lupa seorang manusia.Â
Tulisan tidak akan pernah menertawai seberapa lucu dan konyol isi pikiran kalian atau menangisi seberapa pilu kisah kalian. Oleh karena itu, menulis adalah alternatif terbaik untuk menuangkan isi pikiran.
Yang kedua, mendukung kemajuan studi. Dari jaman sekolah dasar hingga masuk universitas tak bisa dibantah jika setiap ujian kenaikan tingkat akan ada saja soal atau pertanyaan yang akan berhubungan dengan menulis. Ketika kita menuntaskan ujian tersebut, maka akan kita naik tingkat.
Jika kalian tidak percaya bahwa menulis membantu dalam kemajuan studi, kalian bisa membaca ulang jawaban-jawaban ujian kalian dari tingkat sekolah dasar hingga saat ini. Maka kalian akan menemukan perbedaan isi dari tulisan yang kalian buat.
Seiring dengan naiknya tingkat seseorang gaya tulisan, isi tulisan, hingga makna tulisan akan berbeda. Kualitas seseorangpun dapat dilihat dari apa yang mereka tulis, maka dari itu jangan heran karya anak SD tidak seperti karya anak SMP karena jenjang keduanya berbeda.
Semakin sering kita menulis maka semakin bagus hasil tulisan yang kita buat, hal ini tentunya mendukung kemajuan studi, karena kenaikan tingkat pendidikan seseorang akan sangat tercermin dari apa yang mereka buat. Akan sangat memalukan ketika sarjana dikalahkan kemampuan menulisnya oleh anak SMA.
Yang ketiga, menghasilkan uang. Tak banyak yang sadar akan peluang menghasilkan uang dari menulis, terutama di era digital. Saat ini penulis sudah cukup mendapat atensi sebagai pekerjaan yang fleksibel namun menjanjikan.