Mohon tunggu...
Wahyuni Yulianti
Wahyuni Yulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi mendengarkan musik dan menulis. Konten favorit saya biasanya mengenai KPop, hewan terutama kucing, dan beberapa berita terkait kasus yang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Ide Dalam Ekonomi Kreatif

20 September 2023   22:40 Diperbarui: 23 September 2023   19:43 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

K-POP juga menyebarkan atau meningkatkan daya tarik budaya Korea Selatan kepada dunia. Entah itu dari segi fashion, tutur kata, selera musik serta cara menari idol diketahui dan ditiru oleh penggemar penjuru dunia.

Hal ini menandakan melalui ide, ekonomi kreatif dapat menghasilkan produk unik, menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan daya tarik budaya.

Tantangan dalam Memanfaatkan Ide dalam Ekonomi Kreatif

  •  Kendala hak cipta

Dari contoh studi kasus di atas, terlihat persaingan kuat antar individu melalui ide. Pelaku ekonomi kreatif tidak hanya satu atau dua individu, sehingga peluang untuk mendapatkan ide baru semakin kompleks.

Tidak jarang ada plagiarisme ide dalam ekonomi kreatif. Mungkin jika menjadikan panutan tidak masalah, tetapi jika sampai mencuri brand nama produk, itu tidak bisa dimaafkan.

Contoh umum plagiarisme biasanya musik. Setiap baris melodi berharga bagi produser musik. Maka ada baiknya mengurus hak cipta untuk melindungi ide yang sudah menjadi konsep sebuah produk.

  • Keberlanjutan ide kreatif dalam jangka panjang

Konsisten adalah hal yang penting di sini. Sebagus apapun ide individu, jika tidak konsisten, maka hal itu percuma saja. Kreatifitas harus sering dilatih.

Jangan malas untuk mengikuti perubahan lingkungan sekitar. Riset pasar diperlukan untuk mengetahui selera calon customer agar sesuai dengan minat target pasar.

Segmentasi pasar ini dapat membantu keluarnya ide-ide baru. Dengan ini, keberlanjutan ide kreatif bisa terjaga dalam laju ekonomi yang terus berubah.

  • Keterbatasan sumber daya dan akses modal

Selain dua hal di atas, hal yang menjadi kendala dalam mengembangkan ide kreatif adalah keterbatasan sumber daya dan akses modal. Keterbatasan disini mengacu pada anggaran, tenaga kerja, waktu dan juga fasilitas.

Keterbatasan tersebut dapat menghambat berjalannya pengembangan dan produksi ide kreatif yang akan dipasarkan. Jika produksi semakin besar, maka diperlukan pembentukan organisasi, sehingga harus mencari akses modal.

Akses modal bisa didapatkan melalui pinjaman, investor maupun donatur. Hal ini diperlukan untuk mengubah bentuk ide menjadi nyata. Maka pencarian investor ini merupakan tantangan besar dalam ekonomi kreatif agar tetap bisa mengembangkan ide kreatif.



Kesimpulan

Peran ide dalam ekonomi kreatif sangat penting. Ide menjadi sumber dasar terbentuknya kreatifitas dan inovasi untuk menghasilkan dan mengembangkan sebuah produk. Melalui ide, nilai ekonomi suatu produk, baik berupa barang maupun layanan, dapat meningkat.

Namun dalam mewujudkan bentuk nyata dari ide, harus mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Hak cipta harus ditegakkan, jaga keberlanjutan ide kreatif dalam waktu jangka panjang, dan carilah para investor yang mau mendanai.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun