Mohon tunggu...
Wahyuni Tri Erna
Wahyuni Tri Erna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasantri di Daar al-Qalaam Semarang

Penulis adalah Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang. Karya Buku: Generasi Melek Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepenggal Hikmah

22 Juli 2023   17:29 Diperbarui: 22 Juli 2023   17:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa dikembalikan Nek?"

"Nenek lupa tidak membawa uang, mau pulang tapi jauh," katanya dengan raut wajah sendu.

Rasanya aku tidak tega melihat Nenek itu. Kutimang-timang uang yang berada di genggaman tanganku.

Kalau aku bantu Nenek itu, nanti Ibu dan Adikku makan apa. Hmm tapi kasihan sekali si Nenek. Batinku.

Akhirnya aku putuskan untuk membantu si Nenek. Aku bayar barang yang tadi hendak di beli Nenek. Dan Alhamdulillah, uangnya cukup. Nenek itu berterima kasih padaku karena sudah membantunya. Aku pun mengangguk tersenyum membalas ucapannya.

Setelah Nenek itu pergi, aku pun melangkahkan kaki menuju rumah. Kembali aku berpikir tentang apa respon Ibu aku pulang tidak membawa uang. Tapi, bagaimana lagi. Si Nenek lebih membutuhkan uang itu dari pada aku. Terlebih, tolong menolong adalah suatu hal yang terpuji.

Nanti aku akan jelaskan baik-baik pada Ibu, pikirku.

Sesampainya di rumah, aku melihat Ibu sedang merajut bungkus plastik untuk dijadikan tas. Sedangkan adikku yang masih berumur 6 tahun itu, kini tengah asyik makan opor ayam dan kue di samping Ibu duduk. Aku penasaran, makanan dari mana itu. Tidak mungkin Ibu masak makanan seperti itu.

"Duduk, Nak. Alhamdulillah, ini ada rezeki. Kamu makan, ya," kata Ibu menyuruhku ikut makan bersama Adik.

Mengabaikan ajakan Ibu, aku justru dilanda resah. Bagaimana menjelaskan kejadian petang tadi sama Ibu.

"Ada apa, Nak? Kenapa kamu malah sedih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun