Mohon tunggu...
wahyuningsih
wahyuningsih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Siklus Penjualan dan Penagihan

4 April 2016   12:40 Diperbarui: 4 April 2016   13:25 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deskrepsi siklus pendapatan

Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa,baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian dan penghapusan piutang. Transaksi penjualan kredit dilakukan melalui sistem penjulan kredit. Dalam transaksi penjualan tunai, barang diserahkan oleh fungsi pengiriman kepada customer atau jasa baru diserahkan jika fungsi penerima kas telah menerima uang dari customer.

Pendapatan perusahaan dapat berkurang karena barang yang dijual dikembalikan oleh customer kepenjualan dan pencadangan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha. Transaksi tersebut disebut dengan retur penjulan dan transaksi pencadangan kerugian piutang.

Piutang yang dimiliki perusahaan dapat berkurang karena debitur tidak mampu melunasi utangnya, sehingga dilaksanakan sistem penghapusan piutang

Perencanaan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus pendapatan

Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntasi untuk menyelengarakan berbagai transaksi yang berkaitan dengan pendapatan entitas, pembahasan perancangn program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus pendapatan ini.

Perenacanaan program audit untuk pengujian pengendalian transaksi penjualan kredit

Fungsi yang terkait

Berbagai gungsi yang terkait dalam siklus pendapatan berbeda di tangan unit organisasi berikut

Nama fungsi
1.      Fungsi penjualan: Bagian order penjualan

2.      Fungsi pemberi otorisasi kredit: Bagian kredit

3.      Fungsi penyimpanan barang: Bagian gudang

4.      Fungsi pengiriman barang: Bagian pengiriman

5.      Fungsi penagihan: Bagian penagihan

6.      Fungsi pencatatan piutang: Bagian piutang

7.      Fungsi akuntasi biaya: Bagian akuntansi biaya

8.      Fungsi akuntasi umum: Bagian akuntansi umum

9.      Fungsi penerimaan barang: Bagian pengiriman barang

Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit dibagi menjadi dua golongan: dokumen sumber, yaitu dokumen yang dipakai sebagai dasar pncatatan ke dalam catatan akuntasi dan dokumen pendukung, yaitu dokumen yang membuktikan validitas terjadinya transaksi.

Surat order pengiriman meruapakan dokmen penting  untuk memproses penjulan kredit kepada customer. Berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri dari :

1. Surat order pengiriman          

2. Tembusan kredit                    

3. Surat pengakuan                    

4. Surat muat 

5. Slip pembungkus

6. Tembusan gudang

7. Arsip pengawasan pengiriman

8. Arsip indeks silang                      

Catatan Akuntasi

Catatan akunatsi yang digunakan dalam sistem penjulan kredit adalah jurnal penjulan, jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembat sediaan dan buku besar.

Aktivitas pengendalian dalam sistem informasi akuntasi penjualan kredit

1.      Penggunaan surat order penjualan yang diotorisasi untk setiap penjualan

2.      Fungsi pemberi otorisasi kredit mengecek semua customer baru

3.      Penentuan bahwa customer berada dalam daftar customer yang telah disetujui

4.      Pengecekan batas kredit sebelum penjualan kredit dilaksanakan

5.      Barang dikeluarkan dari gudang hanya atas dasar surat oreder pengiriman yang telah diotorisasi

6.      Pengecekan barang yang dikirim dengan surat order pengiriman

7.      Pemisahan fungsi pengiriman barang dari fungsi penjualan

8.      Pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang

9.      Setiap faktur penjulan harus dilampiri dengan surat order pengiriman yang telah diotorisasi dan dokumen pengiriman

10.  Pencocokan faktur penjualan dengan dokumen pengiriman

11.  Pertanggung jawaban secara periodik dokumen pengiriman

12.  Pengecekan independen terhadap pemberian harga dalam faktur penjualan

13.  Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen sumberfaktr penjulan dan dokumen pendukung yang lengkap

14.  Pengecekan secara independen posting kedalam buku pembantu piutang dengan akun kontrol piutang dalam buku besar

15.  Pertanggung jawaban semua faktur penjualan secara periodik

16.  Panduan akun dan review terhadap pemberi kode akun

17.  Pengiriman pernytaan piutang bulanan kepada debitur

Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi penjualan kredit

Aktivitas pengendalian yang diperiksa oleh auditor dalam pemeriksaan terhadap faktr penjulan :

1.      Penggunaan formulir faktur penjualan yang bernomorurut cetak

2.      Adanya pertanggung jawaban penggunaan formulir faktur penjualan yang bernomor urut tercetak tersebt

3.      Tanda tangan otorisasi atas faktur penjualan dari yang berwenang

4.      Kesesuaian informasi yang dicantumkan dalam faktur penjualan dengan informasi yang tercantum dalam dalam dokumen pendukungnya.

5.      Kelengkapan dokumen pendukung faktur penjulan

6.      Tanda tangan otorisasi atas dokumen pendukung dari yang berwenang

7.      Kesesuaian harga jual, syaratpenjulan dan potongan yang tercantum dalam faktur penjulan dengan peraturan yang berlaku mengenai hal tersebut

8.      Ketelitian pencatatan informasi yang tercantum dalam faktur kedalam buku pembantu piutang dan jurnal penjulan

Penysunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi retur penjulan

Berdasarkan daftar prosedur audit yang dapat digunakan oleh auditor untuk melakukan pengujian pengandalian terhadap transaksi retur penjualan sebagaimana yang tercantum dalam transaksi retur penjualan dapat disusun program audit ntuk pengujian pengendalian terhadap transaksi retur penjualan

Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi retur penjualan

Aktivitas pengendalian yang diperiksa oeleh auditor dalam pemeriksaan terhadap memo kredit :

1.      Penggunaan formulir memo kredit yang bernomor urut tercetak

2.      Adanya pertanggung jawaban penggunaan formulir memo kredit yang bernomor urut tercetak tersebut

3.      Tanda tangan otorisasi atas memo kredit dari yang berwenang

4.      Kelengkapan informasi yang yang dicantmkan dalam memo kredit dengan informasi yang tercantum dalam dokumen pendukung

5.      Kelengkapan dokumen pendukng memo kredit

6.      Tanda tangan otorisasi atas dokmen pendukung dari yang berwenang

7.      Ketelitian pencatatan informasi yang tercantum dalam memo kredit kedalam buk permohonan piutang dari jurnal umum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun