Oleh karena itu penulis berpendapat jika ketiga hal tersebut dapat diwujudkan dengan baik maka generasi milenial yang di miliki Indonesia akan lebih bersemangat dalam menghadapi tantangan dan perubahan ini. Demokrasi yang diinginkan generasi milenial akan melekat dan selalu di ingat oleh mereka, generasi milenial akan menjadi contoh untuk generasi selanjutnya.Â
Seperti generasi platinum atau bahkan jika infrastruktur dan semua yang diwacanakan sesuai realita, negara Indonesia bisa menjadi negara yang siap menghadapi generasi gold di tahun 2045 mendatang atau tepat satu abad Indonesia merdeka. "Ini benar-benar untuk masa depan mereka" ungkap Ketua Indonesia Diaspora Network Global (IDN Global), Dino Pati Djalal pada 11 Februari 2019 lalu yang di kutip oleh KOMPAS.com "karena Indonesia 100 tahun nanti ada di puncak usia produktif mereka. Mereka akan berumur 40-51 tahun, jadi memang ini dokumen untuk mereka" lanjutnya.
Jika Indonesia sukses mengatur kepentingan generasi milenial maka Indonesia akan meneruskan kebijakannya bahkan semakin baik lagi untuk mempersiapkan generasi gold di masa depan. Generasi milenial harus mencontoh kata mutiara yang di sampaikan oleh salah satu the founding fathers Indonesia untuk melucuti tekad dan semangat mereka "hanya ada satu negeri yang menjadi tanah airku, yaitu negeri yang berkembang karena perbuatan, dan perbuatan itu adalah perbuatan ku" Drs. Mohammad Hatta, 9 Maret 1928.