Bonus demografi memang harus ditandai dengan semangat dan gerakan besar secara kolektif untuk bisa memaksimalkan peluang penting itu. Memang tidaklah mudah, ancaman pengangguran serta hantaman pandemi Covid-19 membuat segalanya harus berfokus ke soal itu.
Bukan berarti Gen-Z harus “marah-marah” agar mendapat atensi negara, karena problem kuncinya terdapat pada kapasitas personal. Maka tingkatkan kompetensi dan tumbuhlah secepat-cepatnya dengan cara yang produktif. Pilihannya hanya dua, kita akan menjadi aktor pembangunan atau hanya menjadi penonton yang meriah.
Masa depan negara bergantung pada mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H