Mohon tunggu...
wahyu mada
wahyu mada Mohon Tunggu... Penulis - Pemuda dari Nganjuk yang ingin memandang dunia dari berbagai sudut pandang

Sejarah dadi piranti kanggo moco owah gingsire jaman (KRT Bambang Hadipuro)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Branding Diri Indraprastha Sebagai Ekstrakulikuler Baru di SMASA Nganjuk Tahun 2017-2020

16 November 2021   19:45 Diperbarui: 20 November 2021   19:36 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Indraprastha Pada Acara Wisuda Purna Kelas XII SMA Negeri 1 Nganjuk di Tahun 2017

Acara branding situasional lainnya yaitu mengisi acara perpisahan atau yang lebih dikenal sebagai pelepasan siswa-siswi di SMA Negeri 1 Nganjuk. Indraprastha dalam acara ini ditunjuk sebagai pengiring, baik disaat ada sambutan-sambutan dari kepala sekolah, ketua pelaksana, atau sambutan dari pihak lainnya. Pengisian acara perpisahan ini telah dilakukan sejak zaman Perintis 1 (Ki Akbar Syahalam) karena tercatat dalam dokumentasi foto, baik yang diposting di Instagram atau koleksi pribadi grup milik Indraprastha. Pengisian acara perpisahan yang pertama tercatat dalam dokumentasi foto Instagram tanggal 17 Mei 2017 yang terletak di GOR SMA Negeri 1 Nganjuk. Gamelannya dimainkan oleh Perintis yang dibantu oleh Bapak Marsudi. Pengisian acara perpisahan kedua dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2018. Pemain gamelan diisi oleh Perintis dan Generasi 1. Pengisian acara perpisahan ketiga dilaksanakan pada 2 Mei 2019. Untuk perpisahan 2020 tidak dilaksanakan secara luring, namun secara daring dengan melihat tayangan dan sajian-sajian dari YouTube. Indraprastha tidak turut berpartisipasi saat itu. Oleh karena itu acara ini dikategorikan sebagai acara yang situasional.

Acara branding situasional yang selanjutnya adalah mengisi acara-acara yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Nganjuk. Acara ini dapat dikatakan sebagai acara situasional karena tidak setiap waktu dan setiap kepengurusan ada, apalagi ekstrakulikuler ini diundang berdasarkan situasi yang terjadi saat ada acara resmi di GOR SMA Negeri 1 Nganjuk. Indraprastha diundang sebagai pemain gamelan untuk mengisi acara, tergantung situasi yang dibawakan saat acara di GOR SMA Negeri 1 Nganjuk. Hal ini tentunya cukup berat bagi pengurus Generasi 2 yang saat itu mengurus masih dalam kondisi pandemi.

BRANDING ORGANISASI YANG KHAS DI SETIAP KEPENGURUSAN

MASA KEPENGURUSAN PERINTIS 1

Hal yang perlu diketahui adalah nama Perintis 1 sebenarnya tidak ada dalam tatanan kehidupan formal di dalam Indraprastha. Perintis 1 merupakan perwujudan nama yang hanya digunakan oleh penulis yang membedakannya dengan masa kepengurusan Rizky Ardiansyah yang nantinya akan disebut sebagai Kepengurusan Perintis 2.

RM Akbar Syahalam yang saat itu resmi menjadi Ketua Umum Ekstrakulikuler Indraprastha pertama. Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Akbar mendapatkan wewenang kekuasaan untuk mengelola Indraprastha sebagai Ketua Umum Indrapratsha karena dipilih oleh Dr. Rita Amalisa, M.Pd. yang menganggap Akbar memiliki keunggulan di bidang seni, khususnya karawitan dan pedalangan. Ditinjau menggunakan ilmu politik, bahwa kepemimpinan Akbar ini dapat terjadi karena legitimasi aristokrasi dan memiliki sumber kekuasaan karena keahlian (Indriyanto, 2021). Sumber kekuasaan keahlian yang dimiliki Akbar sebagai dalang menjadikannya ditarik dalam suatu struktur politik menjadi Ketua Umum Indraprastha.

Acara lain yang diikuti pada masa Akbar yaitu acara perpisahan untuk siswa-siswi lulusan tahun 2017. Kepengurusan Akbar diadakan latihan rutin karawitan yang dilaksanakan di Sanggar Asthabrata yang berlokasi di Kelurahan Ganungkidul, Nganjuk. Indraprastha pada awal pembentukannya dapat dikatakan masa berjayanya. Hal ini bukan berarti tidak ada alasannya, alasan dibalik itu karena sebagian anggotannya saat itu merupakan anggota Sanggar Asthabrata dan tidak sedikit mengikuti acara pagelaran wayang kulit. Walaupun dapat dikatakan baru, namun potensi menabuh mereka tidak bisa dianggap remeh, itupun jika dibandingkan dengan penguasaan tabuhan generasi-generasi berikutnya dapat dikatakan Perintis ini lebih handal, utamanya dari Kelas X-Bahasa dan Budaya dan belum lagi ditambah Ahmad Iqbal Nur Rahman sebagai penguat karena kemahirannya memainkan berbagai instrumen gamelan.

Sejak masa Perintis 1 atau masa kepemimpinan Akbar, Indraprastha telah menunjukkan branding dirinya. Branding diri Indraprastha pada masa awal Perintis 1 ini juga melalui program kerja yang disusun, namun ditunjang oleh eksistensinya sebagai suatu sistem organisasi kesenian karawitan yang baru lahir sudah ditunjuk untuk mengisi beberapa acara besar sekolah, seperti: perpisahan Kelas XII SMA Negeri 1 Nganjuk dan juga pertunjukan sebelum wayang kulit untuk HUT SMA Negeri 1 Nganjuk. Strategi branding diri masa awal ini yang akhirnya mulai mengenalkan Indraprastha kepada kalangan siswa/siswi maupun para guru dan jajaran staffnya.

Indraprastha telah dinyatakan bereksistensi pada saat Kepengurusan Perintis 1. Eksistensi menurut Kattsoff adalah apa yang bereksistensi dengan salah satu cara tertentu harus terdapat dalam ruang dan waktu tertentu dan apa saja yang bereksistensi harus dapat merupakan objek pencerapan (secara inderawi) (2004: 203). Memang sejak 13 Februari 2017 Indraprastha telah bereksistensi, namun tetap masih dipandang sebelah mata pada masa itu hingga beberapa kepengurusan kedepan.

RM Akbar Syahalam sebagai Ketua Umum Indraprastha yang memiliki masa jabatan yang pendek, yaitu hanya 7 bulan saja yang dihitung dari 16 Februari 2017 hingga 14 September 2017. Dokumen terkait purna tugas dari RM Akbar Syahalam tercatat dalam arsip-arsip pribadi. Kepemimpinan RM Akbar Syahalam yang pendek tersebut dapat dikatakan cukup baik, meskipun belum tersusun secara lebih khusus atau sistematis karena kepemimpinannya dapat dikatakan mendadak. Hal itu disebabkan karena saat Akbar menyandang status siswa baru SMA Negeri 1 Nganjuk yang memiliki bakat mendalang ditunjuk sebagai ketua umum dan langsung mengajak kawan-kawannya di Kelas-X Bahasa dan Budaya sebagai Perintis.

MASA KEPENGURUSAN PERINTIS 2

Kepengurusan Akbar sebagai Perintis 1 tergolong singkat karena setelahnya Akbar mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Indraprastha. Akbar mengundurkan diri istilahnya dari jabatannya yang kemudian ditunjuklah Rizky Ardiansyah sebagai Ketua Umum Indraprastha yang baru oleh pembina Ibu  Deswyntha Shinta Nur Fajrina, menggantikan Akbar (Ardiansyah, 5 November 2021).

Pada 14 September 2017 pukul 16:05 WIB, merupakan momen berharga dalam Ekstrakulikuler Indraprastha SMA Negeri 1 Nganjuk. Secara resmi pergantian ketua umum dilaksanakan. Ketua Umum Indraprastha yang baru bernama M. Rizky Ardiansyah dari Kelas XI-MIPA 7 saat itu.

Dimulainnya kepengurusan baru, Rizky Ardi memulai gebrakan dengan menambah berbagai bidang kepengurusan. Acara-acara yang diikuti Indraprastha disaat kepemimpinan Rizky ini juga menjadi beragam. Hal itu tentunya bukan tanpa alasan, karena salah satu alasannya dapat sebagai sarana branding diri dan mewujudkan remaja-remaja Indraprastha yang berkarakter dan berkemampuan unggul. Sebagai lembaga nonprofit yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan, untuk level apa saja, maka diperlukan usaha untuk meyakinkan masyarakat dan pelanggan bahwa lembaga pendidikan yang dikelola masih tetap eksis (Karsono, Purwanto dan Salman, 2021: 869). Strategi dengan menyusun program kerja secara maksimal diharapkan salah satunya mampu memberikan rasa percaya (yakin) kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Nganjuk, mampu memiliki tempat di hati guru, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan organisasi di sekolah karena persaingan antar organisasi sangat ketat di SMA Negeri 1 Nganjuk, apalagi di masa-masa awal pendaftaran ekstrakulikuler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun