Aku bukan AINUN HABIBIE.
Apalagi FATIMAH BINTI MUHAMMAD ataupun IBUNDA KHADIJAH.
Dan aku menyadari setulus hati,
aku tak secantik IBUNDA MARYAM.
Dan aku tak bersinar seperti IBUNDA AISYAH.
Aku, hanyalah aku apa adanya.
Aku meniti jalan yang bernama mencintai.
Dikanan dan kirinya, aku mendapati banyak bunga.
Bernama cinta.
Tapi inilah aku. Terdiam.
Menutupi siapa yang aku cintai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!