sendu bersimpuh dipeluk nestapa
menguping bising logika
bersekongkol dengan gema tubuh yang hampir rubuh
mencacah ketegaran di senyap angin
tapi mungkin sebentar lagi puting beliung
mencecar ketenangan yang mulai rapuh di jiwanya yang sekarat
pada takdir yang acak bergerak
pada rentetan pengharapan yang tak kunjung
bertemu aduan
"kemana larimu?"
rindu bercakap dengan lega
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!