Mayantra telah membungkus solidaritas
Janji muda atas bahasa telah hanyut tinggal jenama
Gagap oleh bahasa tiri yang lebih sedap
Jangankan dirasa, didikte pun terlewat sudah
Napas tak lagi menderu meski darah muda kian sentosa
Katanya di junjung ke punca langit kesekian
Bahasa yang katanya "Indonesia" justru terpental dari singgasana
Menelan irama asing lebih menawan, menyusup lebih nyaring ke gendang telinga
Pajang kupingmu, kawan!
Pantang tarik langkah mengawal eksistensi bahasa bumi
Aksioma telah mengucur tanpa ribuan kausa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!