berharap saja menyusup ke ruang bisu manusia
Meronce syahdu bersama senja, bunga, kenangan, kopi pahit
juga aroma kehidupan
Romantis dalam ungkapan sarkas, sekali-kali mengumpat
bodo amat, siapa pula mau mengadili  Â
Aku hanya melukis kakawin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!