Mohon tunggu...
Wahyu Fajar Lestari
Wahyu Fajar Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer - Mahasiswa

Menyukai pendidikan, menulis, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Secarik Kakawin

29 Juli 2024   13:37 Diperbarui: 29 Juli 2024   13:53 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan coretan aksara dua puluh enam alfabet

hanya sedikit yang benar mau dipakai

Adalah aku yang tak kunjung reda mencintai pena

adalah aku yang tak lelah memadu aksara meski terkesan buang waktu

Mencambuk makna agar sampai tujuan dengan kereta rima  

ada juga basa basi belaka agar tak kosong di akhir cerita

Lebih dari buih hampa, kupadu makna penuh rerasa

manis, pahit, kecut, bisa jadi juga hambar

Mengajak menyelam kata ke alam bawah sadar

menyaksikan pitutur melambai dalam bait yang bermajas seenaknya

Meski singkat, padat, tak butuh norma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun