Mohon tunggu...
Wahyu Kurniawan Harly Pratama
Wahyu Kurniawan Harly Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pintar Namun Tidak Berlebihan

Sukses Ketika Apa Yang Di Cita-Cita kan Dapat Terwujud

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Opini Ketidakadilan Gender di Industri Pariwisata TNK Komodo

20 Januari 2022   13:18 Diperbarui: 20 Januari 2022   13:24 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam beberapa kasus diatas tentu saya sebagai seorang sosiolog akan berpendapat bahwsasanya apabila hal tersebut terus menerus berlaku terutama di dunia industri pariwisata Taman Nasional Komodo akan menyebabkan sebuah ketidakadilan kepada perempuan dikarenakan mereka lagi dan lagi dihadpakan dengan urusan domestik atau urusan dapur selain itu mereka para wanita yang mempunyai kinerja bagus harus tersingkirkan dikarenakan sebuah pantangan adat setempat dan juga pandangan yang menganggap mereka adalah lemah fisik dan beberapa hal lain nya. 

Untuk saat ini Indonesia telah berubah dari tahun ke tahun tentu pola pikir masyrakat juga harus berubah atau bisa menyesuaikan dengan perubahan tersebut sehingga dengan adanya itu kami seorang sosiolog dapa melihat bahwasanya di masa saat ini sehingga terjadinya keseteraan gender selain itu tentu sebagai seorang sosiolog akan mengkaji bahwasanya untuk dunia kerja saat ini bukan atau jangan hanya memandang kepada gender saja, apabila kita melakukan subordinasi gender kita akan mendapatkan bahwsaanya dari dua gender yang ada pihak perushaan atau pandangan masyarkat akan melihat dan terfokus kepada bagaimana kinerja atau hasil dari pekerjaan yang di berikan individu tersebut sehingga tidak terpatok atau terfokus kepada gender tersebut melainkan kepada etos kerja individu tersebut. 

Sehingga pada hal ini sosiolog akan terus memperhatikan bagaimana tingkah dan juga pola pikir mengenai gender yang ada di Indonesia. Dikarenakan apabila hal ini masih terjadi pada indoensia maka hal ini menunjukkan bahwasanya indoenesia belum berkembang dan belum bisa menjadi Negara maju dikarenakan pola pikir masyarakat yang masih saja terpaku dengan kekurangan pada sebuah gender. 

Hal ini juga dapat memicu permasalahan serius yang mengakibatkan pada satu sisi gender, yang dimana gender tersebut tidak bisa dapat mendapatkan pekerjaan baik dan juga mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dikarenakan pandangan yang masih menganggap bahwasanya gender ini tidak cocok atau kurang pantas mendapatkan pekerjaan tersebut atau jabatan tersebut dikarenakan pola pikir masyarakat yang belum dapat sepenuh nya terbuka mengenai gender. Oleh karena itu hal ini menjadi suatu permasalahan yang cukup serius bagi para sosiolog dalam mengkaji maasyarakat terhadap gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun