Mohon tunggu...
Wahyu Kurniawan
Wahyu Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Ilmu

Mahasiswa Administrasi Negara || Penulis || Muhibbin || Aktivis Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hari Guru dan Idealnya Menjadi Seorang Murid

25 November 2021   15:48 Diperbarui: 25 November 2021   17:46 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi
Ilustrasi

Guru adalah seorang teladan yang patut dicontoh. Karena itu perlu ditekankan agar murid meneladani guru dalam kehidupannya. Seorang murid harus mengikuti moralitas guru dan meniru setiap perilaku guru. 

Moralitas dan perilaku guru itu harus ditradisikan oleh murid agar ia berkembang dengan tradisi yang baik dan menjauhi hal-hal yang tidak sesuai. Konsep di atas menunjukkan bahwa dalam relasi guru dan murid harus ada interaksi edukatif yang positif di antara keduanya. 

Di sini kita harus melihat urgensi keteladanan kepribadian guru yang mampu memberi pengaruh kuat agar murid termotivasi untuk  mentradisikan moralitas dan tindakan guru yang positif dalam dirinya. Dengan mentradisikan akhlak dan tindakan guru yang positif murid akan tumbuh berkembang bersama tradisi yang positif itu.

Namun ini bukan berarti bahwa kita harus mengidealisasikan plagiasi kepribadian secara total tanpa kritik. Sebab, sebagaimana akan terlihat nanti, sikap moderasi dan sikap kritis terhadap guru juga merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh murid dalam memandang figur gurunya.

3. Tidak Meremehkan Guru.

Ilustrasi
Ilustrasi

Salah satu adab yang berkaitan erat dengan penghormatan murid kepada guru adalah mengapresiasi ilmu atau informasi ilmiah yang dikomunikasikan guru kepada murid. 

Bentuk implementasi dari adab ini adalah tidak mendemontrasikan ilmu di hadapan guru dengan maksud melecehkannya. Murid dinilai tidak etis jika membentangkan penjelasan ilmu secara lebar kepada gurunya walaupun itu dilakukan dengan cara yang lembut. 

Termasuk tindakan tidak etis lainnya adalah murid berani mempresentasikan dalil-dalil walaupun ia telah menjalin hubungan persahabatan dengannya. 

Selain itu, murid juga tidak etis mengekspresikan rasa cukup dan tidak perlu terhadap informasi ilmiah gurunya. Sikap seperti ini merupakan bentuk pengingkaran terhadap nikmat ilmu yang diberikan guru dan merupakan bentuk pelecehan terhadap hak-hak guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun