PERJALANAN KE BARAT
Oleh Wahyudi Nugroho
Seminggu sudah Senopati Naga Wulung dan Sekar Arum mempersiapkan perjalanannya ke barat untuk mengamati kerajaan Wora Wari di Louran Bloura. Sebagaimana perintah Senopati Narotama.
Ia telah mengumpulkan para perwira prajurit dari Giriwana yang selama ini telah membantu pekerjaannya. Iapun telah membagi tugas kepada para perwira itu apa saja yang harus dilakukan.Â
Kepada Ki Kidang Gumelar dan Nyai Rukmini mereka juga telah pamit. Kepada keduanya Senopati Naga Wulung berterus terang apa tugas yang diembannya, juga rencana pribadinya melawat ke negeri musuh yang pernah menghancurkan Medang Kamulan itu.
"Kau akan mencari ibumu pula ? Yakinkah kau bahwa ia ikut dibawa pasukan Wora Wari sebagai wanita Jarahan ?" Tanya Ki Kidang Gumelar.
"Aku yakin Ki. Banyak sekali yang menyaksikan, para emban Medang Kamulan digiring pasukan Wora Wari ke barat. Besar kemungkinan ibukupun ada diantara mereka. Mumpung aku melawat kesana, sembari melaksanakan tugas sandi, aku akan menyempatkan diri mencari ibuku." Jawab Senopati Naga Wulung.
"Kerja yang menarik. Aku doakan kalian berdua selamat. Berhati-hatilah. Negeri itu juga menyimpan banyak orang-orang berilmu." Pesan Ki Kidang Gumelar.
Meski urusan barak prajurit khusus telah selesai dipersiapkan, senopati Naga Wulung masih perlu berpesan pula kepada Ki Demang Sentika, Handaka dan Sekar Sari. Ia meminta kepada ketiganya untuk ikut memperhatikan barak prajurit. Jika perlu turun tangan membantu melatih calon-calon prajurit khusus itu.
Sebelum berangkat kedua pendekar muda itu sempat mengamati bagaimana biksuni Kalyana Padmi melatih Dewi Kilisuci. Keduanya semakin takjub cara yang ditempuh wanita buda itu membekali ilmu kanuragan kepada putri Pangeran Erlangga.