Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab. 24. Bertemu Guru (Cersil STN)

24 Mei 2024   12:18 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:54 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang senja Sembada pamit kepada Mbok Kanthi untuk melanjutkan perjalanan. Sebenarnya Mbok Kanthi keberatan, ia ingin mengambil Sembada anak angkat, menggantikan anaknya yang telah tiada, juga menemani hidupnya yang kini sebatang kara. 

Namun terpaksa ia merestui Sembada meninggalkan dirinya. Karena ia sedang menjalankan tugas berat dari gurunya yang tak mungkin ia lalaikan. Dengan berlinang air mata Mbok Kanthi melepas Sembada meninggalkan rumahnya.

"Kalau ada kesempatan tengok aku Sembada. Biar aku tetap merasa tidak  sendirian hidup." Minta Mbok Kanthi.

"Ya Mbok. Aku berjanji. Hendak kemari jika waktuku longgar." Jawab Sembada.

Akhirnya Sembada meninggalkan rumah itu. Ia larikan kudanya dengan cepat, ia ingin sampai padepokan Cemara Sewu sebelum pagi.

Memasuki desa ketiga setelah bekas kotaraja, tiga orang yang kehilangan buruannya, yang kini sedang di kedai melihat Sembada lewat. Mereka bergegas membayar minuman yang mereka pesan dan tergesa-gesa mengejar Sembada.

Ketika Sembada mendengar tiga kuda berlari kencang lewat  jalur yang dilaluinya, ia meminggirkan kudanya dan mengurangi kecepatannya.

Namun ketika dekat dan ketiga kuda itu berbalik arah setelah melewati dirinya ia sedikit terkejut. Apalagi ketiga orang itu menyatakan diri telah memburunya.

"Kemana saja kamu, ingin bersembunyi dari kami ya ? Tiba-tiba menghilang. " kata salah satu dari mereka yang paling tua.

"Kenapa aku harus bersembunyi, aku hanya mampir ke suatu tempat." Jawab Sembada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun