Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab. 24. Bertemu Guru (Cersil STN)

24 Mei 2024   12:18 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:54 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Syukurlah, tugasmu telah kau tunaikan melebihi yang aku harapkan."

"Kedatanganku ke padepokan berkaitan dengan tugas dari Senopati Narotama itu guru. Saya mohon petunjuk tentang padepokan Lhodhaya."

"Pekerjaan yang sangat berat. Padepokan itu muridnya banyak sekali. Tidak puluhan, tapi ratusan. Seharusnya itu diselesaikan prajurid segelar sepapan, tidak dibebankan kepada orang perorang. Meskipun orang itu dianggap berilmu tinggi, pendekar tangguh."

"Itulah guru yang membuatku ragu."

"Tapi bisa di siasati dengan ilmu. Jumlah murid yang besar itu bisa dikendalikan daya kekuatannya dengan ilmu sirep. Sehingga tidak menganggu..  Tinggal menghadapi gembong-gembongnya saja. Tapi harus pasti di mana pusaka disimpan, sehingga kita bisa langsung mengambilnya. Tidak terlalu lama mencari sehingga sirep kita pudar."

"Saya sudah punya bekal ilmu sirep guru. Pemberian ki Demang Semtika."

"Bagus. Tinggal butuh Aji Pameling, agar kau bisa komunikasi dengan kawan kawan yang membantu."

"Tak ada kawan yang membantu guru."

"Ada. Adikmu Sekar Arum bersama gurunya kini sedang mengamati daerah itu juga."

"Siapa gurunya guru ?"

"Dua tahun lalu ia dan ibunya diboyong Nyai Rukmini ke padepokannya di gunung Arjuna."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun