Demikian juga janur sebagai bahan kupat sulit didapat. Akankah tradisi unik masyarakat Jawa ini hilang, walahualam. Tergantung sikap pemerintah dan masyarakat, masihkah peduli dengan kondisi tersebut.
Jangan sampai daerah ini terkenal dengan julukan "awis krambil" sebagaimana diingatkan oleh novelis tersohor Pramudya Ananta Tour dalam karyanya Arus Balik yang monumental itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!