"Bagus, bagus. Â Hamtam, hantam lagi, yaaa gitu. Â Bagus, bagus."
Para penonton yang berada di sampingnya dan mendengar perkataan orang tua itu  semua tersenyum.  Mereka  manggut-manggut setuju, serta ikut mengagumi kemampuan pemuda itu melawan anggota Gembong Pasar Kotaraja.
Sembada mulai bosan melayani lawannya.  Iapun segera meningkatkan tenaga cadangannya untuk memperkeras perlawanan. Tongkat bambu  bergerak semakin kuat dan cepat.
Tiba-tiba lelaki brewok mengaduh.  Kakinya mendadak  pincang. Ia terserampang tongkat bambu  .  Lelaki itu meloncat mundur, dan memegangi  tulang keringnya yang bengkak sebesar telur angsa.
"Kalian penjahat  yang tidak perlu aku maafkan.  Hari ini juga kalian akan aku lenyapkan."  Sumbar Sembada.
Geraknya kian keras dan cepat. Â Tongkatnya berputar-putar, menimbulkan suara yang menderu-deru. Â Tiba-tiba parang kedua musuhnya terlepas dari tangan mereka, karena terhantam tongkat bambu dengan kuatnya.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H