Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 1. Awal Perjalanan

14 Maret 2024   15:53 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:54 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

"Bagus, bagus.  Hamtam, hantam lagi, yaaa gitu.  Bagus, bagus."

Para penonton yang berada di sampingnya dan mendengar perkataan orang tua itu  semua tersenyum.  Mereka   manggut-manggut setuju, serta ikut mengagumi kemampuan pemuda itu melawan anggota Gembong Pasar Kotaraja.

Sembada mulai bosan melayani lawannya.  Iapun segera meningkatkan tenaga cadangannya untuk memperkeras perlawanan.  Tongkat bambu   bergerak semakin kuat dan cepat.

Tiba-tiba lelaki brewok mengaduh.  Kakinya mendadak  pincang. Ia terserampang tongkat bambu  .  Lelaki itu meloncat mundur, dan memegangi  tulang keringnya yang bengkak sebesar telur angsa.

"Kalian penjahat  yang tidak perlu aku maafkan.  Hari ini juga kalian akan aku lenyapkan."  Sumbar Sembada.

Geraknya kian keras dan cepat.  Tongkatnya berputar-putar, menimbulkan suara yang menderu-deru.  Tiba-tiba parang kedua musuhnya terlepas dari tangan mereka, karena terhantam tongkat bambu dengan kuatnya.

(Bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun