Mohon tunggu...
Wahyudin Tamrin
Wahyudin Tamrin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bahaya Temperatur Mesin Mobil Menyala

8 Februari 2021   13:38 Diperbarui: 8 Februari 2021   13:49 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Waspada jika saat berkendara, kemudian lampu indikator temperatur mesin menyala. Itu pertanda bahwa mesin mobil sedang overheatting atau dalam kondisi mesin panas yang berlebihan. Jika dibiarkan, akan terjadi kerusakan berat pada mesin.Kemarin, Minggu, 7 Februari, saya bersama teman-teman di organisasi berangkat ke Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone menggunakan mobil rental. Mereknya Daihatsu Xenia. Mobil itu memuat 10 orang.

Perjalanan dimulai di Jalan Mallengkeri. Kemudian melewati jalan poros Makassar-Maros, Bantimurung, Camba, Bone, lalu jalan poros Watampone-Sinjai. Waktu yang ditempuh sekitar 4 jam dengan jarak 175 km.

Setelah sampai, kami memberi kado kemudian foto bersama di panggung, lalu makan. Setelah makan, kami kembali lagi ke Makassar. Tetapi dengan jalur yang berbeda.

Kami melalui Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, dan Gowo. Jaraknya lebih jauh lagi. 246 km.

Selain untuk mencari pengalaman baru di jalan baru, alasan kami tidak melewati Camba di Maros, karena jalannya yang berkelok-kolok dan kurang bagus. Meskipun lebih dekat. Apalagi kami pulang malam hari.

Di Kabupaten Sinjai, lampu indikator temperatur mesin mulai menyala. Sempat dipertanyakan. Tetapi karena di perjalanan sangat gelap, sehingga sopir tetap melanjutkan sampai di Bulukumba.

Sejenak istirahat di Alfamart, beberapa teman singga buang air kecil. Teman saya kemudian membuka kap mesin mobil.

Penyebab lampu indikator temperatur pada dashbord menyala adalah karena mesin sedang dalam keadaan panas yang berlebihan. Penyebab mesin panas berlebihan karena pendingin atau air radiator tidak berfungsi dengan baik.

Dan betul. Air pada tangki recervoir air radiotor sudah kosong. Meski dalam keadaan panas, salah seorang teman mencoba membuka penutup radiator. Mungkin dia mengira air di dalam radiator juga habis.

Bhusssssttttt......... Air dari dalam radiator langsung terpancar naik mendorong penutup yang sudah dilonggarkan.

Pada penutup radiator sudah dituliskan "Don't Open When Hot". Karena air dalam radiator sedang dalam keadaan panas dan bertekanan.

Beruntung air dalam radiator tersisa sedikit, dan mengenai tangan teman yang membuka penutup radiator tadi. Ini pengalaman baginya yang sebelumnya belum mengetahui hal tersebut.

Setelah mendiamkan beberapa saat, barulah radiator itu diisi kembali menggunakan air cuci tangan yang disediakan di Alfamart. Sekitar 10 botol air mineral sedang air dimasukkan.

Kami semua istirahat sejenak. Apalagi malam sudah semakin larut. Kemudian mesin dinyalakan. Lampu indikator temperatur mesin sudah mati. Kami akhirnya melanjutkan perjalanan ke Kota Makassar.

***

Sebelum melakukan perjalanan jauh, sebaiknya kendaraan diservis, atau minimal mengecek kondisi air radiator, oli mesin, lampu indikator, dan rem. Karena jika komponen tersebut tidak berfungsi, akan menyebabkan kecelakaan pada kendaraan dan juga pada penumpang.

Nah, sedikit berbagi pengetahuan tentang mesin. Dalam sebuah mesin, terjadi pembakaran yang menyebabkan mesin menjadi panas. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pendingin mesin seperti radiator.

Air radiator akan bersirkulasi di dinding silinder dan kop mesin untuk menyerap panas dari dalam mesin. Pada radiator juga terdapat kipas untuk mendinginkan air yang bersirkulasi di dalam mesin.

Jika sistem ini tidak berfungsi, maka akan menyebabkan mesin mobil menjadi panas, karena tidak ada yang menyerap panas.

Jika air radiator berkurang, atau bahkan habis jika dalam jangka waktu lama digunakan, itu disebabkan karena panas. Oleh karena itu, sebaiknya air radiator diperiksa sebelum melakukan perjalanan jauh.

Penyebab kedua adalah, bisa saja air radiator tidak bersirkulasi dengan baik karena pompa air yang tidak berfungsi. Penyebab ketiga, kemungkinan kipas pendingin air radiator juga tidak berfungsi. Sehingga air tidak lagi menyerap panas mesin, karena air itu sendiri yang sudah panas.

***

Jika kendaraan tetap dipaksa jalan dalam keadaan panas berlebihan, akan menyebabkan kerusakan pada mesin yang membuatnya tiba-tiba mati dan tidak bisa lagi dihidupkan.

Kerusakan yang biasanya terjadi adalah, silinder head bengkok. Kemudian komponen yang berbahan plastik akan meleleh, bahkan yang berbahan logam sekalipun akan mengalami keausan dan kebengkokan.

Oleh karena itu, jangan coba-coba paksakan kendaraan beroperasi dalam keadaan panas yang berlebihan. Untuk menghindari kejadian seperti itu, selalu periksa air radiator sebelum melakukan perjalanan jauh. Dan terpenting juga, jangan sekali-kali membuka penutup radiator jika mesin dalam keadaan panas.

Sekian dulu cerita hari ini. Semoga bermanfaat. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun